Pramono Tidak Mau Sesumbar Bisa Menang Pilkada Satu Putaran

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:03 WIB
Pramono tidak mau sesumbar bisa menang pilkada satu putaran (Beritanasional/Elvis)
Pramono tidak mau sesumbar bisa menang pilkada satu putaran (Beritanasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung tidak ingin sesumbar bakal menang Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran. Meski elektabilitasnya meningkat dalam Lembaga Survei Indonesia (LSI), survei bukan hasil akhir.

"Kalau dilihat secara proporsional dengan yang belum memilih, saya kira ada di angka 48 persen. Masih ada waktu satu bulan perlu kerja ekstra," ujar Pramono di Tanah Abang Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Pramono masih punya waktu satu bulan sampai pencoblosan 27 November mendatang. Ia meminta timnya fokus bekerja sampai pilkada selesai.

"Saya pikir hari ini agenda saya akan berkurang ternyata tidak. Agenda saya malah nambah sampai nanti malam," jelas Pramono.

Sebelumnya, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno menyalip elektabilitas Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono. Hal itu tercatat dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar 10-17 Oktober 2024.

Pramono-Rano mencatat elektabilitas sebesar 41,6 persen, unggul dari Ridwan Kamil-Suswono dengan angka 37,4 persen, sementara Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 6,6 persen.

"Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara daring, Rabu (23/10/2024).

LSI menjelaskan, alasan responden memilih gubernur Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan (23,1%), jujur bersih dari korupsi (15,4%), dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5%).

Terlihat ada kecenderungan elektabilitas Pramono-Rano naik dibandingkan Ridwan Kamil dan Suswono yang turun, serta Dharma-Kun stagnan.

Djayadi melihat peluang putaran kedua sangat mungkin terjadi. Karena ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan.

"Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5% responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50% + 1," kata Djayadi.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: