Pemerintah Tingkatkan Ekspor Udang ke Mesir

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 25 Oktober 2024 | 03:00 WIB
Pemerintah tingkatkan ekspor udang ke Mesir (Foto/Pixabay)
Pemerintah tingkatkan ekspor udang ke Mesir (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Atase Perdagangan Kairo, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah berkolaborasi menggenjot ekspor produk udang vaname dalam negeri ke pasar Mesir.

Duta Besar (Dubes) RI untuk Mesir Lutfi Rauf mengatakan, pemerintah terus bersinergi menggenjot ekspor produk udang vaname dalam negeri ke pasar Mesir. Salah satunya dengan mengunjungi tambak budi daya udang vaname milik PT EPU di Sulawesi Tengah.

"Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada PT EPU yang memiliki ketersediaan produk udang vaname untuk memenuhi permintaan pasar nasional dan diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar Timur Tengah, khususnya pasar Mesir," ujar Lutfi dikutip dari Antara.

Lutfi mengatakan, udang vaname budi daya merupakan salah satu produk perikanan dan hasil laut Indonesia yang digemari konsumen di pasar Mesir.

Menurut Lutfi, Mesir merupakan pasar potensial bagi produk-produk unggulan Indonesia, termasuk udang vaname.

"Hal tersebut membuktikan udang vaname dari Indonesia memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi. Momentum ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan volume ekspor ke pasar Mesir," katanya.

Sementara itu, Atase Perdagangan Kairo M. Syahran Bhakti S mengatakan, adanya sistem digitalisasi data operasional yang memperhitungkan keberlanjutan usaha dan lingkungan sekitar, akan memberikan nilai positif.

Hal tersebut diharapkan dapat mendatangkan buyers potensial dari Mesir dan negara-negara lain di sekitarnya.

"Produk perikanan dan hasil laut Indonesia dengan kode sistem harmonisasi HS 1604 yang diekspor ke Mesir pada 2023 mencapai 2 juta dolar AS atau setara Rp 30 miliar.

"Di sisi lain, ekspor produk ikan beku dengan kode sistem harmonisasi 0303 berhasil meraup 855 ribu dolar AS atau setara Rp 13,2 miliar," ujar Syahran.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: