Kabar Baik, Keraton Kasepuhan Cirebon Hadirkan Museum Cave AI

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 28 Oktober 2024 | 22:00 WIB
Ilustrasi Keraton Kasepuhan Cirebon (Foto/X Keraton Kasepuhan)
Ilustrasi Keraton Kasepuhan Cirebon (Foto/X Keraton Kasepuhan)

BeritaNasional.com - Keraton Kasepuhan di Cirebon, Jawa Barat, akhirnya menghadirkan destinasi baru berupa Museum Cave Artificial Intelligence (AI). Museum ini dikembangkan untuk memberikan pengalaman belajar sejarah lebih menarik dan interaktif bagi wisatawan saat mengunjungi keraton tersebut.
 
Patih Anom Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Muhammad Nusantara mengatakan, museum ini mengandalkan kecerdasan buatan serta teknologi visualisasi canggih untuk memperkenalkan sejarah Cirebon dengan cara yang lebih mudah dipahami.
 
“Museum Cave AI ini merupakan hasil kerja sama antara Keraton Kasepuhan dengan berbagai pihak, termasuk Telkom University dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),” katanya. 

Ia mengatakan, kehadiran museum ini merupakan bentuk nyata pemanfaatan teknologi untuk memperkaya daya tarik wisata budaya di Indonesia, utamanya di Keraton Kasepuhan Cirebon.
 
Menurutnya, fasilitas ini diharapkan tidak hanya menarik minat wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan asing yang ingin memahami lebih dalam tentang sejarah Cirebon.
 
Teknologi kecerdasan buatan yang diterapkan memungkinkan berbagai informasi sejarah Cirebon untuk divisualisasikan dengan cara yang lebih menarik dan mudah dicerna.
 
Dengan kemajuan teknologi ini, Museum Cave AI menyediakan wahana bagi pengunjung untuk menyaksikan rekonstruksi sejarah dalam bentuk film pendek terkait salah satu tokoh penting dalam sejarah Cirebon yaitu Sultan Matangaji.
 
Selain itu, dia menguraikan penggunaan teknologi deep learning juga membantu pihaknya dalam menciptakan ilustrasi wajah Sultan Matangaji secara akurat.
 
Adapun metodenya, yakni dengan mempelajari data karakter wajah dari sumber-sumber yang tersedia dan melakukan pemodelan ulang sesuai dengan fakta sejarah.
 
“Proses rekonstruksi ini juga melalui berbagai tahapan verifikasi data dan pengkajian dokumen untuk memastikan akurasi sejarah,” ujarnya dikutip dari Antara.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hariyanto sangat mendukung proyek ini, karena menjadi langkah positif dalam memperkuat atraksi wisata di Indonesia.
 
Ia mengatakan, hadirnya museum berbasis teknologi ini, menjadi contoh konkret bagaimana atraksi di sektor wisata budaya bisa ditingkatkan dengan dukungan teknologi modern.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: