Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingin Matematika Jadi Pelajaran yang Menyenangkan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:30 WIB
Mendikdasmen Abdul Mu'ti ingin matematika jadi pelajaran yang menyenangkan (Foto/Muhammadiyah)
Mendikdasmen Abdul Mu'ti ingin matematika jadi pelajaran yang menyenangkan (Foto/Muhammadiyah)

BeritaNasional.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti siap mengejar ketertinggalan skor PISA dengan meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran sains dan teknologi, khususnya di bidang numerasi.
 
Menurutnya, kemampuan berhitung dan memahami angka atau numerasi masyarakat Indonesia dari kalangan peserta didik hingga dewasa terbilang masih rendah. Bahkan tidak sedikit pula yang menganggap pelajaran matematika sebagai momok.
 
“Numerasi kita kan masih rendah selain literasi kita juga masih rendah, bahkan sekarang di kalangan sebagian pelajar itu matematika menjadi momok karena dibilang matematika ini buat kita mati-matian. Jadi kami mau buat matematika nantinya menyenangkan dan dapat diajarkan secara mudah,” kata Mu'ti.

PISA atau Programme for International Student Assessment adalah program yang dilakukan untuk mengevaluasi sistem pendidikan di berbagai negara dan membandingkan kinerja siswa dalam bidang membaca, matematika, dan sains. Program ini diinisiasi oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan diselenggarakan setiap tiga tahun.

Di Indonesia, program PISA melibatkan siswa kelas VIII SMP dan kelas X SMA/SMK yang berusia 15 tahun. 
 
Mu'ti menilai kemampuan bidang numerasi sangatlah diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kegiatan beragama, seperti untuk menghitung arah kiblat yang menggunakan logika sudut matematika.
 
Oleh karena itu, pihaknya akan bergerak cepat guna mewujudkan pesan Presiden Prabowo Subianto yang ingin meningkatkan angka pelatihan guru matematika, khususnya untuk mengenalkan konsep dasar matematika kepada peserta didik di satuan pendidikan dasar.
 
“Karena itu Pak Prabowo juga menekankan angka pelatihan guru matematika yang kami sedang susun programnya. Mudah-mudahan bisa kami laksanakan di tahun 2025, terutama untuk matematika dari TK dan SD, tapi memang bukan matematika yang serius ngitung, lebih sebagai pengenalan konsep-konsep dasar matematika,” ujarnya dikutip dari Antara.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: