Jepang Ingin Kerja Sama dengan Indonesia terkait Program Makan Bergizi Gratis

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 01 November 2024 | 11:00 WIB
Program Makan Bergizi Gratis (Beritanasional/Elvis)
Program Makan Bergizi Gratis (Beritanasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Menteri Luar Negeri Jepang Iwaya Takeshi mengatakan keinginannya untuk kerja sama di bidang baru seperti makan bergizi gratis saat mengadakan telewicara dengan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono.

Menurut pernyataan resmi Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, kerja sama yang terkait dengan makan bergizi gratis tersebut ditawarkan Menteri Iwaya mengingat program tersebut merupakan salah satu prioritas pemerintahan baru Indonesia.

Sektor-sektor kerja sama bilateral lain yang disampaikan Iwaya kepada Menlu Sugiono adalah infrastruktur, perubahan iklim dan energi, serta keamanan. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan Indonesia untuk mempertahankan serta memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum.

Tak hanya itu, Iwaya turut menyampaikan ucapan selamat atas dimulainya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan pelantikan Sugiono,sebagai Menlu RI.

Ia mengatakan, Jepang dan Indonesia merupakan mitra strategis komprehensif yang berbagi prinsip dan nilai fundamental yang sama.

Menlu Iwaya juga menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dengan Menteri Luar Negeri RI agar semakin meningkatkan hubungan antara Jepang dan Indonesia.

Sebagai respons, Menlu Sugiono, seperti dikutip pernyataan pers resmi Kedubes Jepang di Jakarta itu, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Koumura Masahiko sebagai utusan khusus untuk menghadiri upacara pelantikan presiden.

Sugiono juga menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dengan Menteri Iwaya agar hubungan kemitraan Jepang dan Indonesia semakin meningkatkan dan kuat.

Dikutip dari Antara, kedua Menlu juga bertukar pandangan mengenai situasi di Korea Utara serta membahas perkembangan regional dan internasional termasuk situasi di Laut China Timur dan Laut China Selatan.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: