Durasi Mandi Pengaruhi Kualitas Tubuh
BeritaNasional.com - Mandi menjadi kebutuhan penting manusia dalam kehidupannya, apalagi jika hidup di tempat yang beriklim tropis seperti di Indonesia. Tapi tahukah kamu durasi mandi juga memengaruhi kesehatan tubuh khususnya kulit?
Menurut sebuah survei yang dilakukan Unilever terhadap lebih dari 100 rumah tangga, rata-rata orang menghabiskan waktu delapan menit hanya untuk mandi. Survei lainnya mencatat hasil yang berbeda-beda, mulai dari lima hingga sepuluh menit.
Lebih bersih mana: mandi lama atau mandi cepat?
Sudah saatnya kamu meninggalkan teori bahwa mandi lama itu berarti lebih bersih. Pasalnya, para dokter spesialis dermatologi (kulit) sepakat bahwa mandi cepat, yaitu lima menit atau kurang dari itu, sebenarnya sudah bisa membersihkan seluruh kotoran, minyak, dan bakteri yang menempel pada tubuh kamu.
Dr. Stephen Shumack yang menjabat sebagai Kepala Australasian College of Dermatologists menjelaskan bahwa mandi cepat sudah cukup ampuh untuk mengusir bau badan, keringat, dan minyak berlebih pada permukaan kulit. Sebab bagian tubuh yang menghasilkan bau tak sedap hanyalah ketiak dan selangkang, bukan seluruh tubuh.
Sedangkan kalau dilihat dari sisi kebersihannya, mandi cepat bisa membersihkan tubuh. Tak banyak yang tahu kalau pada permukaan kulit terdapat bakteri baik dan bakteri jahat dalam kadar yang seimbang. Bakteri baik bertugas untuk mencegah infeksi yang mungkin disebabkan oleh bakteri jahat. Maka, pada dasarnya tubuh sudah punya sistem khusus untuk membersihkan serta melindungi diri.
Tak perlu sabun anti bakteri atau air bergalon-galon untuk membersihkan kulit. Area yang perlu dibersihkan dengan menyeluruh hanyalah ketiak, selangkang, dan bokong. Ini karena bagian-bagian tubuh tersebut memang memiliki kelenjar keringat lebih banyak daripada bagian tubuh lainnya. Maka, bakteri jahat pun akan lebih mudah berkembang biak.
Apa efeknya bagi kesehatan kalau mandi terlalu lama?
Kamu mungkin sudah terbiasa untuk mandi lama-lama. Akan tetapi, ingatlah bahwa mandi terlalu lama justru berdampak buruk bagi kesehatan. Menurut dr. Stephen Shumack, mandi lama-lama bisa mengangkat minyak alami yang bertugas untuk melindungi jaringan-jaringan kulit. Tubuh tidak mungkin memproduksi minyak jika tidak ada tujuannya, bukan? Jadi, kalau minyak alami kulit hilang, kulit malah akan jadi lebih rentan terhadap virus, bakteri, dan berbagai masalah kulit seperti eksim, gatal-gatal dan kulit kering.
Selain itu, mandi terlalu lama juga akan mengacaukan keseimbangan kadar bakteri pada permukaan kulit. Sabun antibakteri yang kamu gunakan mungkin akan membunuh bakteri baik. Ini karena sabun tidak bisa membedakan mana bakteri baik dan mana yang jahat. Akibatnya, bakteri jahat pun akan semakin berkoloni pada permukaan kulit. Hal ini berisiko menyebabkan infeksi ragi (jamur) yang ditandai dengan munculnya ruam atau kulit terasa gatal. Oleh sebab itu, sebaiknya hindarilah mandi lebih dari lima menit.
6 bulan yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 19 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu