Rapat Paripurna DPR Setujui Pemberian Kewarganegaraan Kevin Diks
BeritaNasional.com - Rapat Paripurna DPR RI menyetujui pemberian kewarganegaraan RI kepada tiga pesepakbola Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Raquel. Kevin Diks akan bermain untuk Timnas Indonesia, sementara Noa dan Estella bakal bermain di Timnas Putri Indonesia.
Rapat Paripurna DPR RI ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 mengesahkan laporan Komisi X dan Komisi XIII yang telah menerima permohonan pemberian kewarganegaraan.
"Komisi X dan Komisi XIII DPR RI memutuskan menyetujui pemberian kewarganegaraan RI kepada nama-nama yang sudah tertera di atas," ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Selanjutnya Dasco meminta persetujuan kepada seluruh anggota dewan yang hadir dalam Rapat Paripurna aripurna hari ini.
"Sehubungan itu kami meminta persetujuan apakah permohonan pertimbangan kewarganegaraan RI atas nama Kevin Diks, Noa Johanna, Estella Raquel, dapat disetujui?" kata Dasco.
"Setuju," jawab anggota dewan yang hadir.
"Selanjutnya persetujuan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku," lanjut Dasco.
Sebelumnya, Komisi X DPR menyetujui permohonan pemberian kewarganegaraan Indonesia terhadap tiga pesepak bola. Yaitu, Kevin Diks untuk Timnas Indonesia serta Noa Johanna dan Estella Raquel untuk Timnas Putri Indonesia.
"Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi kewarganegaraan RI atas nama Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornella Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij," ujar Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani dalam rapat kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Dalam memberikan rekomendasi, Komisi X memberikan beberapa catatan terhadap proses naturalisasi olahragawan. Pertama, harus mempertimbangkan kebutuhan sampai dukungan regenerasi pemain.
"Naturalisasi terhadap olahragawan harus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan strategis, komitmen olahragawan naturalisasi, kriteria yang jelas dan transparan, pembibitan dan pembinaan jangka panjang, dukungan bagi regenerasi pemain dan evaluasi yang berkelanjutan," ujar Lalu.
Kedua, pemerintah dan PSSI didesak untuk memperhatikan tantangan integrasi sosial budaya bagi pemain naturalisasi. Selain itu, memperhatikan kritik masyarakat yang menganggap naturalisasi pemain menghalangi potensi pemain lokal.
"Mendesak pemerintah dan PSSI untuk memperhatikan tantangan integrasi sosial budaya Indonesia bagi olahragawan naturalisasi dan memperhatikan kritik masyarakat yang menganggap bahwa naturalisasi olahragawan dapat menghalangi potensi olahragawan lokal," kata Lalu.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 21 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 17 jam yang lalu
HUKUM | 21 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 15 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu