Charger Terus Menempel di Stopkontak, Apa Saja Dampaknya?

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 06 November 2024 | 06:01 WIB
Ilustrasi chargeran. (Foto/freepik).
Ilustrasi chargeran. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Di era sekarang ini perangkat elektronik menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak orang sering kali tidak menyadari dampak kecil namun signifikan dari kebiasaan sehari-hari yang mereka lakukan. 

Salah satunya adalah kebiasaan membiarkan charger tetap terhubung ke stopkontak meskipun tidak digunakan. Meskipun terlihat sepele, tindakan ini memiliki konsekuensi yang jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan, baik untuk dompet kita maupun bagi lingkungan.

Lebih dari itu, kebiasaan ini berpotensi memperburuk dampak lingkungan, terutama di negara seperti Indonesia, di mana sebagian besar pembangkit listrik masih bergantung pada bahan bakar fosil. Mengabaikan charger yang dibiarkan terhubung tidak hanya menghabiskan listrik secara sia-sia, tetapi juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca yang semakin mengkhawatirkan. 

Dengan menyadari betapa berbahayanya kebiasaan kecil ini, mari kita ambil langkah sederhana untuk mencabut charger ketika tidak digunakan, demi kebaikan bersama dan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Daya yang Terbuang

Menurut riset yang dirilis oleh Lawrence Berkeley National Laboratory pada tahun 2012, charger ponsel yang dibiarkan terhubung ke stop kontak meskipun tidak digunakan mengeluarkan rata-rata daya sebesar 0,26 watt per jam. 

Untuk charger laptop, angka ini jauh lebih besar, yaitu rata-rata 4,42 watt per jam. Meskipun tampaknya kecil, jika dihitung dalam jangka waktu lama, daya yang terbuang ini dapat menjadi signifikan. 

Sebagai contoh, jika charger laptop dibiarkan terhubung selama satu bulan penuh, maka bisa menghasilkan limbah energi yang cukup besar.

Dampak Lingkungan

Satu hal yang sering kali terlewatkan adalah bahwa konsumsi energi yang tidak perlu ini turut berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca, yang berdampak pada pemanasan global. 

Sebagian besar sumber energi di Indonesia masih berasal dari batu bara, yang merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi karbon. Dengan membiarkan charger tetap terhubung ke listrik, Anda secara tidak langsung meningkatkan permintaan akan energi yang dihasilkan dari sumber-sumber tersebut.

Biaya yang Membengkak

Selain dampak lingkungan, membiarkan charger terhubung juga berpengaruh pada keuangan Anda. Meskipun daya yang terbuang terdengar kecil, akumulasi dari biaya listrik yang tidak perlu dapat menyebabkan tagihan listrik Anda membengkak. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa menambah beban finansial yang tidak perlu.

Solusi Sederhana

Untuk mengurangi dampak negatif ini, sangat disarankan agar Anda mencabut charger dari stop kontak saat tidak digunakan. Selain membantu mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan, tindakan ini juga dapat menghemat biaya listrik Anda.

Anda juga dapat menggunakan pengatur daya atau stop kontak yang dilengkapi dengan fitur pemutus arus otomatis. Dengan cara ini, Anda tidak perlu repot mencabut dan menyambungkan charger secara manual, tetapi tetap dapat menghindari pemborosan energi.

Kebiasaan kecil seperti mencabut charger saat tidak digunakan dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan keuangan Anda. Mari kita semua berkontribusi untuk mengurangi jejak karbon kita dengan tindakan sederhana ini. 

(Nailil Hikmah / Magang)sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: