Trump Pertimbangkan Ambil Saham Intel, Sinyal Intervensi dalam Industri Teknologi?

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:40 WIB
Prosesor Intel. (Foto/intel.co.id)
Prosesor Intel. (Foto/intel.co.id)

BeritaNasional.com - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi 10% saham Intel Corporation.

Langkah ini bertujuan untuk mendukung industri manufaktur semikonduktor AS dan membantu pembuat chip raksasa itu kembali bangkit.

Dilansir dari Xinhua News pada Selasa (19/8/2025), menurut laporan media AS, rencana ini mencakup konversi hibah federal senilai USD 10,86 miliar yang baru-baru ini diterima Intel menjadi saham ekuitas.

Jika rencana ini terwujud, pemerintah AS akan menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut.

Meski demikian, perincian mengenai seberapa besar dukungan yang diterima gagasan ini di internal pemerintahan masih belum jelas.

Belum diketahui juga seberapa besar porsi saham yang akan diambil atau apakah pemerintah akan melanjutkan rencana ini.

The New York Times dan Bloomberg melaporkan, masih belum pasti apakah skema serupa akan diterapkan pada perusahaan lain yang menerima pendanaan dari Undang-Undang Chips dan Sains.

Juru bicara Gedung Putih Kush Desai menolak mengomentari rincian negosiasi tersebut.

"Tidak ada kesepakatan yang dianggap resmi kecuali diumumkan secara resmi oleh pemerintah," papaarnya.

Departemen Perdagangan AS maupun pihak Intel belum memberikan komentar resmi terkait laporan ini.

Para analis industri menilai, jika proposal ini benar-benar dilaksanakan, langkah ini akan menjadi salah satu intervensi pemerintah terbesar terhadap perusahaan AS sejak krisis keuangan pada 2008.

Apabila diskusi ini berlanjut menjadi kesepakatan, dewan direksi Intel perlu memberikan persetujuan.

Selain itu, transaksi ini berpotensi menghadapi tantangan dari pemegang saham lain atau dari perusahaan pesaing.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: