Gemar Mengunyah Es Batu? Ini Penyebab dan Bahannya Lho!
BeritaNasional.com - Mengunyah es batu adalah kebiasaan yang seringkali dianggap sepele, tetapi dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Banyak orang melakukannya sebagai cara untuk menikmati minuman dingin, tetapi kebiasaan ini justru dapat merusak gigi dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Dari kerusakan enamel gigi hingga kemungkinan anemia, kebiasaan mengunyah es batu ternyata menyimpan banyak risiko yang perlu diperhatikan.
Meskipun mengunyah es batu mungkin terasa menyegarkan, namun efek buruknya tidak dapat diabaikan. Dokter gigi mengingatkan bahwa kebiasaan ini dapat merusak enamel gigi, yang berfungsi melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut.
Bahkan, dalam beberapa kasus, kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi patah atau berlubang. Selain itu, masalah gusi juga dapat timbul sebagai akibat dari mengunyah benda keras seperti es batu secara berlebihan.
Lebih dari itu, kebiasaan menggigit es batu bisa menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini sering kali berhubungan dengan anemia defisiensi besi, di mana tubuh kekurangan zat besi. Gangguan makan seperti pica atau kondisi emosional juga dapat memicu keinginan untuk mengunyah es batu.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari potensi bahaya kebiasaan ini dan mencari cara untuk menghentikannya demi menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dampak Buruk pada Gigi
Salah satu risiko terbesar dari kebiasaan menggigit es batu adalah kerusakan pada gigi. Setiap kali seseorang mengunyah es batu, ada risiko merusak enamel gigi, lapisan pelindung yang keras di permukaan gigi. Enamel berfungsi untuk melindungi bagian dalam gigi yang lebih lunak dan rentan terhadap kerusakan.
Menurut Dr. Shahrooz Yazdani, seorang dokter gigi di Yazdani Family Dentistry, menggigit benda keras seperti es batu dapat menyebabkan email gigi menjadi lemah, yang membuat gigi lebih mudah berlubang atau bahkan patah.
Selain itu, mengunyah es batu juga dapat menyebabkan gusi iritasi, yang berpotensi menambah masalah kesehatan mulut lainnya.
Risiko Kesehatan Lain
Mengunyah es batu juga dapat mengindikasikan kondisi medis tertentu. Salah satu penyebab umum kebiasaan ini adalah anemia defisiensi besi, di mana seseorang mengalami kekurangan zat besi dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian orang yang mengidap anemia cenderung lebih sering mengunyah es batu sebagai respons terhadap gejala anemia, seperti kelelahan dan rasa ingin makan benda-benda non-makanan.
Selain itu, kebiasaan ini juga bisa berhubungan dengan gangguan makan yang dikenal sebagai pica, yang ditandai dengan keinginan untuk mengkonsumsi benda yang tidak biasa seperti es batu.
Gangguan emosional atau stres juga dapat memperburuk kebiasaan ini, karena beberapa orang merasa lebih tenang setelah mengunyah es batu dalam situasi yang penuh tekanan.
Cara Mengatasi Kebiasaan Ini
Jika kebiasaan menggigit es batu sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghentikannya. Pertama, jika kebiasaan ini berhubungan dengan kekurangan nutrisi atau anemia, mengatasi masalah tersebut dengan suplemen zat besi atau perubahan pola makan dapat membantu mengurangi keinginan untuk mengunyah es.
Jika pemicu kebiasaan ini adalah faktor emosional atau stres, cobalah untuk mengganti kebiasaan tersebut dengan aktivitas yang lebih sehat, seperti mengunyah permen karet atau mengonsumsi camilan sehat yang lebih bermanfaat bagi kesehatan.
Jika kebiasaan ini sulit dihentikan, konsultasikan dengan profesional medis atau seorang ahli kesehatan mental untuk mencari solusi yang tepat.
(Nailil Hikmah / Magang)
4 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 17 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu