Terima Audensi Mendikdasmen, Kapolri Bahas Opsi Polisi Jadi Tenaga Pengajar di Wilayah 3T

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 12 November 2024 | 19:07 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Mendikdasmen Abdul Mu'ti. (BeritaNasional/Bachtiarudin
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Mendikdasmen Abdul Mu'ti. (BeritaNasional/Bachtiarudin

BeritaNasional.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menerima audiensi yang dilakukan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. Dalam pertemuan itu, turut membahas beberapa persoalan dunia pendidikan.

Salah satunya untuk menjadikan anggota polisi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) sebagai tenaga pengajar sebagai tindak lanjut dari program ‘Polisi Mengajar’ yang sudah digagas Polri.

“Pertama terkait dengan program bagaimana polisi ikut dalam kegiatan mendidik utamanya di wilayah-wilayah seperti Papua yang kita sampaikan sebenarnya kita sudah ada program polisi pergi mengajar,” kata Sigit kepada awak media usai pertemuan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

“Biasanya itu dilakukan oleh anak-anak buah kita yang menjadi Bhabinkamtibmas atau anggota-anggota yang ada di wilayah,” lanjut Sigit.

Menurut Sigit, peran dari Polri bisa membantu untuk melengkapi kekurangan tenaga pengajar. Khususnya seperti di daerah 3T yang masih banyak berada di wilayah Papua.

Sehingga, rencana ini bisa dijalankan sejalan dengan proses rekrutmen kurang lebih 2.600 orang asli Papua yang akan sangat efektif. Apabila nanti pada saat dikembalikan untuk dinas di Papua diberikan pembekalan untuk skill mengajar.

“Terkait dengan masalah bagaimana membantu program-program terkait dengan apa yang menjadi program dari kementerian pendidikan dasar menengah dalam hal keterampilan mengajar,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Mendikdasmen, Abdul Mu'ti mengatakan rencana ini untuk melibatkan Polisi dalam perbantuan sebagai tenaga pengajar sangat efektif, karena bisa ditempatkan di daerah yang memang tidak aman.

“Mami tadi sudah ada kesepahaman dengan Bapak Kapolri untuk nanti ada program polisi mengajar atau relawan mengajar yang sebagian dari unsurnya adalah dari kepolisian,” jelasnya.

“Ini bagian dari komitmen kita untuk bagaimana memberikan layanan pendidikan untuk semua, bagi siapapun anak-anak Indonesia dimanapun mereka berada,” tambah Muti.

Selain itu, Muti juga kedepan akan menyepakati MOU dengan melibatkan anggota polisi dalam berbagai penyuluhan-penyuluhan, seperti program polisi masuk sekolah dan pramuka Bhayangkara.

“Kami kira demikian beberapa hal yang tadi kita bicarakan setelah ini nanti akan ada tindak lanjut dalam bentuk perjanjian kerjasama atau mungkin juga MoU karena MoU yang lama sudah harus kita perbarui karena kementeriannya ganti begitu,” ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: