Tips Lalu Lintas di Sekitar GBK Saat Timnas Indonesia Bertanding Melawan Jepang

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 15 November 2024 | 14:33 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Latif Usman. (Foto/Doc. Humas Polri)
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Latif Usman. (Foto/Doc. Humas Polri)

BeritaNasional.com -  Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin) di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat, 15 November 2024, untuk kelancaran jalannya pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang.

Kombes Pol Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa kendaraan dari arah Gatot Subroto yang tidak menuju SUGBK akan diarahkan untuk menurunkan penumpang di Semanggi, Jakarta Selatan.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan menuju pintu 10 GBK, yang akan menjadi jalur utama untuk para suporter.

"Jika pintu 10 sudah penuh dan terjadi kemacetan, kendaraan akan diluruskan agar tidak terjadi penumpukan. Setelah itu, kami akan membuka kembali jalur tersebut," ujar Latif melalui keterangan di akun Instagram @tmcpoldametro.

Latif menjelaskan, suporter yang terdampak pengalihan ini akan diarahkan menuju pintu belakang DPR RI untuk masuk ke GBK. Selain itu, penggemar yang datang dari arah Selatan ke Utara, seperti dari Sudirman-Thamrin, akan diarahkan ke pintu 7 GBK.

Untuk mengatasi kepadatan, polisi juga bekerja sama dengan pihak pengelola stadion untuk memastikan kelancaran pengaturan parkir.

"Kami akan memaksimalkan parkir di area Timur untuk kendaraan roda empat, sementara untuk motor kami siapkan tempat parkir khusus," tambah Latif.

Rekayasa ini juga bertujuan untuk menghindari kemacetan pada jalur Barat, yakni dari layang Ladokgi menuju Gerbang Pemuda GBK.

Latif menghimbau agar warga yang tidak berkepentingan di GBK untuk mencari rute alternatif, seperti melalui Kuningan dan Kapten Tendean.

"Bagi yang tidak menonton pertandingan, kami sarankan untuk menghindari kawasan GBK dan memilih rute lain," tutup Latif.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: