Mengenal Pubertas: Perjalanan Menuju Remaja dan Peran Hormon dalam Prosesnya

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 17 November 2024 | 23:30 WIB
Ilustrasi pubertas. (Foto/Freepik)
Ilustrasi pubertas. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Pubertas adalah salah satu fase penting dalam perkembangan manusia, di mana anak-anak beralih menuju fase remaja. 

Perubahan yang terjadi pada masa ini tidak hanya melibatkan pertumbuhan fisik, tetapi juga perubahan emosional dan hormonal. 

Umumnya, pubertas pada perempuan dimulai antara usia 8 hingga 13 tahun, sedangkan pada laki-laki terjadi sedikit lebih lambat, yakni pada usia 9 hingga 14 tahun.

Proses pubertas dimulai di otak, tepatnya di bagian yang disebut hipotalamus. Pada usia tertentu, hipotalamus mulai memproduksi hormon gonadotropin-releasing hormone (GnRH).

Hormon ini kemudian dikirim ke kelenjar pituitari, bagian lain dari otak yang memiliki peran penting dalam sistem endokrin tubuh.

Setelah menerima GnRH, kelenjar pituitari merespons dengan melepaskan dua hormon utama, yaitu luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH). 

Kedua hormon ini kemudian dialirkan melalui darah ke organ reproduksi, yakni ovarium pada perempuan dan testis pada laki-laki. 

Proses ini memicu pelepasan hormon seks utama: estrogen pada perempuan dan testosteron pada laki-laki.

Perubahan Fisik Selama Pubertas

Hormon-hormon tersebut bertanggung jawab atas berbagai perubahan fisik yang terlihat selama pubertas. 

Pada perempuan, hormon estrogen memicu perkembangan payudara, pelebaran pinggul, dan dimulainya siklus menstruasi.

Sementara itu, pada laki-laki, testosteron menyebabkan pertumbuhan otot, suara yang lebih berat, serta pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh.

Selain itu, masa pubertas ditandai dengan percepatan pertumbuhan tinggi badan, yang sering disebut sebagai "growth spurt."

Proses ini merupakan salah satu perubahan paling mencolok yang terjadi selama pubertas.

Perubahan Emosional dan Psikologis

Selain perubahan fisik, masa pubertas juga membawa tantangan emosional. Anak-anak yang beranjak remaja sering kali mengalami fluktuasi suasana hati akibat perubahan kadar hormon dalam tubuh.

Mereka mungkin mulai menghadapi pertanyaan tentang identitas diri, hubungan sosial, dan perasaan yang lebih kompleks.

Orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman dan dukungan selama masa ini. 

Komunikasi yang baik dapat membantu anak-anak menghadapi perubahan yang mereka alami dengan lebih percaya diri.

Mengapa Pubertas Penting?

Pubertas adalah langkah penting menuju kedewasaan. Proses ini tidak hanya mempersiapkan tubuh untuk fungsi reproduksi, tetapi juga membentuk dasar bagi perkembangan mental dan emosional yang berkelanjutan.

Mengenali tanda-tanda pubertas dan memahami proses di baliknya dapat membantu anak-anak dan orang tua menghadapi masa transisi ini dengan lebih baik.

Dengan dukungan yang tepat, pubertas dapat menjadi periode pertumbuhan yang penuh potensi, bukan hanya tantangan.

Fase ini mengingatkan kita bahwa setiap anak memiliki waktunya masing-masing untuk berkembang. 

Yang terpenting adalah memastikan bahwa mereka merasa didukung dan diterima selama perjalanan ini.

(Nailil Hikmah/Magang)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: