Banjir Rob Jakarta Utara Tak Kunjung Surut, Tanggul Pantai yang Belum Terbangun Jadi Penyebab Utama

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 20 November 2024 | 09:55 WIB
Situasi Banjir rob di pesisir Jakarta. (Foto/BPBD Jakarta)
Situasi Banjir rob di pesisir Jakarta. (Foto/BPBD Jakarta)

BeritaNasional.com -  Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan bahwa banjir rob yang terjadi di Jakarta Utara tak kunjung surut karena tanggul pantai North Coast Integrated Coastal Development (NCICD) di Muara Angke belum terbangun.

Untuk diketahui, NCICD merupakan proyek penanggulangan banjir di utara Jakarta yang dibangun oleh pemerintah pusat dan Pemprov DKI. NCICD sendiri terdiri dari tanggul pantai dan tanggul laut, yang lebih dikenal dengan nama Giant Sea Wall.

"Jadi, untuk banjir rob di Muara Angke yang kemarin kami tinjau, itu memang masalah utamanya adalah karena tanggul pantai di sekitar Muara Angke, yang panjangnya kurang lebih 4 km, itu belum terbangun," kata Teguh kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).

Teguh menjelaskan, belum adanya tanggul pantai menyebabkan banjir di sekitar Muara Angke. Selain itu, faktor cuaca tahun ini juga turut membuat banjir tak kunjung surut.

"Jadi itu (banjir) selalu terjadi, khususnya pada saat pasang. Nah, tapi untuk bulan November 2024 ini, relatif lebih besar karena mungkin cuacanya," ujar Teguh.

Selain itu, penyebab banjir juga disebabkan oleh fenomena bulan baru. Akibatnya, air akan pasang selama beberapa hari.

"Nah, kemarin kan purnama pada waktu bulan, hari-hari Jumat, kurang lebih ya, itu memang lumayan tinggi. Tapi seiring dengan bulan ini, mungkin juga akan turun dan masyarakat sih menyampaikan ini biasa terjadi," jelas Teguh.

"Tapi bagi kami, pemerintah provinsi, adalah ingin agar ini bisa diselesaikan dengan baik, sehingga percepatan pembangunan tanggul pantai bisa kami lakukan segera," sambungnya.

Untuk menanggulangi persoalan ini, Pemprov DKI juga memerintahkan untuk membuat sodetan agar memperlancar aliran air, sehingga bisa lebih cepat surut.

"Kami sudah meminta jajaran, bersama Pak Sekda, agar melakukan sodetan untuk lebih memperlancar aliran air pada saat surut, sehingga genangannya bisa lebih cepat surut. Dan ini kan memang terjadi beberapa hari terakhir ini, bukan berarti tidak surut," pungkasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: