Survei Pilgub Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan Unggul dengan Elektabilitas 71,5%

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 22 November 2024 | 09:02 WIB
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei Pilgub Jawa Barat 2024. Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, unggul jauh dari para penantangnya. Elektabilitas terbaru Dedi-Erwan mencapai angka 71,5 persen.

"Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan unggul dengan dukungan sekitar 71,5%," ujar Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, dikutip dalam keterangannya Jumat (22/11/2024). Sementara itu, tidak ada rival Dedi-Erwan yang mencapai angka 20 persen.

Berada di urutan kedua, pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie dengan elektabilitas sebesar 16,4 persen. Diikuti Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina dengan 4,4 persen, serta Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja dengan 4 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab hanya 3,7 persen.

"Kemudian pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie mendapat dukungan sebesar 16,4%, pasangan Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina mendapat dukungan sebesar 4,4%, serta pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja mendapat dukungan sebesar 4%. Sisanya merupakan massa mengambang sebesar 3,7%," jelas Burhanuddin.

Dari segi tren, elektabilitas Dedi-Erwan memang mengalami penurunan dari survei Oktober 2024, yang tercatat 75,7 persen, menjadi 71,5 persen. Sementara pasangan Syaikhu-Habibie mengalami kenaikan dari 13,8 persen menjadi 16,4 persen. Sisanya tidak mengalami perubahan berarti.

"Tapi masing-masing slope-nya sangat landai, secara statistik tidak signifikan," jelas Burhanuddin.

Indikator Politik Indonesia menggelar survei tatap muka di Provinsi Jawa Barat pada 14-20 November 2024. Sebanyak 800 sampel ditarik menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: