Ruben Amorim Ungkap Alasan Tinggalkan Sporting CP untuk Bergabung dengan Manchester United

BeritaNasional.com -  Ruben Amorim, pelatih baru Manchester United, mengungkapkan bahwa keputusan untuk meninggalkan Sporting CP di tengah musim adalah langkah yang sulit baginya. Meskipun demikian, ia mengaku bahwa kesempatan untuk menjadi pelatih Setan Merah adalah sesuatu yang tak bisa ia lewatkan.

Amorim, yang baru berusia 39 tahun, kini siap memimpin pertandingan pertamanya bersama Manchester United pada Minggu (24/11/2024), setelah menggantikan Erik ten Hag yang dipecat. Pertandingan pertamanya di Old Trafford akan menghadapi Ipswich Town di kompetisi Premier League.

Sebelum akhirnya memutuskan pindah ke United, Amorim menyelesaikan beberapa pertandingan terakhirnya bersama Sporting CP, sebelum resmi mengambil alih jabatan pelatih di Old Trafford selama jeda internasional bulan November ini.

Dalam wawancaranya dengan Gary Neville untuk Sky Sports, Amorim mengungkapkan pemikiran yang melatarbelakangi keputusan besar tersebut. Ia mengakui bahwa meninggalkan tanah kelahirannya di Portugal, terutama saat kompetisi tengah berlangsung, bukanlah hal yang mudah.

"Sangat sulit meninggalkan Sporting di tengah musim. Anda bisa bilang ini Manchester United, klub yang saya inginkan, tetapi Anda juga meninggalkan rekan-rekan Anda di tengah perjalanan musim," ungkap Amorim.

"Namun, saya merasa ini adalah langkah yang tepat, dengan klub yang tepat, di waktu yang tepat," lanjutnya.

Pelatih asal Portugal ini menambahkan bahwa meskipun keputusan itu menguras perasaan, ia merasa sangat senang dengan tantangan baru ini. "Awalnya memang sedikit merasa terbebani, tetapi setelah lima menit, saya langsung mulai berpikir tentang klub, tim, pemain, dan bagaimana cara bermain. Jadi, itu sangat menyenangkan," katanya.

Amorim datang ke Manchester United pada saat yang penuh tantangan. Tim yang kini berada di posisi ke-13 klasemen sementara Premier League, belum menunjukkan performa konsisten.

United hanya berhasil meraih satu kemenangan dari empat laga fase grup Liga Europa mereka. Dengan banyak pekerjaan yang menanti, pelatih baru ini dihadapkan pada tugas berat untuk membangkitkan kembali kejayaan klub.