Benarkah Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung?
BeritaNasional.com - Sebuah penelitian baru yang dipublikasikan di American College of Cardiology mengungkapkan bahwa duduk terlalu lama dapat secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung, bahkan jika seseorang rutin berolahraga. Temuan ini menyoroti pentingnya mengurangi waktu duduk yang berlebihan sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Hampir 90 ribu peserta yang menggunakan akselerometer selama satu minggu. Akselerometer adalah perangkat yang memantau aktivitas fisik dan waktu tidak aktif, seperti duduk atau tidur. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk mengukur dampak waktu duduk terhadap risiko berbagai kondisi kardiovaskular, termasuk stroke, serangan jantung, dan gagal jantung.
Semakin lama waktu yang dihabiskan seseorang dalam keadaan tidak aktif, semakin tinggi pula risiko mereka mengalami penyakit jantung di kemudian hari. Menariknya, risiko ini tetap ada bahkan pada individu yang secara rutin berolahraga.
Risiko Kesehatan dari Duduk Berlebihan
Duduk terlalu lama dapat memicu berbagai masalah kesehatan, khususnya pada sistem kardiovaskular. Aktivitas duduk yang berkepanjangan mengurangi aliran darah, meningkatkan kadar gula darah, dan dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah. Hal ini berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung.
Berolahraga saja tidak cukup untuk melawan efek buruk dari duduk terlalu lama. Kita perlu lebih sadar untuk secara aktif mengurangi waktu duduk sepanjang hari.
Saran untuk Mengurangi Risiko
Langkah-langkah sederhana untuk mengurangi waktu duduk, seperti:
1. Mengambil jeda aktif: Berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan setiap 30 menit saat bekerja atau menonton TV.
2. Mengintegrasikan aktivitas fisik ringan: Gunakan tangga daripada lift atau berjalan kaki singkat setelah makan.
3. Menggunakan meja berdiri (standing desk): Ini dapat membantu mengurangi waktu duduk di tempat kerja.
4. Meningkatkan aktivitas sehari-hari: Lakukan tugas-tugas rumah tangga atau hobi yang melibatkan gerakan fisik.
Peringatan penting bagi masyarakat modern yang cenderung memiliki gaya hidup sedentari. Selain berolahraga secara teratur, mengurangi waktu duduk harian menjadi langkah kunci untuk menjaga kesehatan jantung.
Menjaga jantung tetap sehat memerlukan lebih dari sekadar aktivitas fisik, tetapi juga perhatian pada pola hidup secara keseluruhan. Dengan perubahan sederhana dalam kebiasaan sehari-hari, risiko penyakit jantung dapat ditekan secara signifikan.
(Nailil Hikmah / Magang)
5 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 6 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 5 jam yang lalu
OLAHRAGA | 6 jam yang lalu
OLAHRAGA | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu