Mendag Pastikan Harga Minyakkita Turun Pekan Ini

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Senin, 25 November 2024 | 15:23 WIB
Pedagang menata Minyakkita di agen kawasan Klender, Jakarta Timur, Minggu (24/11/2024).(BeritaNasional.com/Oke Atmaja)
Pedagang menata Minyakkita di agen kawasan Klender, Jakarta Timur, Minggu (24/11/2024).(BeritaNasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan harga minyak goreng rakyat atau Minyakita yang saat ini mengalami kenaikan di atas harga eceran tertinggi (HET), bisa normal kembali pada pekan ini.

"Kita pastikan bahwa mulai minggu ini mudah-mudahan sudah tidak ada lagi daerah-daerah tertentu yang harganya naik," kata Budi usai memantau harga dan pasokan sembako di Pasar Prawirotaman Yogyakarta. 

Dikutip dari Antara, Senin (25/11/2024) Budi mengakui secara nasional harga Minyakita mengalami penaikan, namun tidak signifikan. 

Selain itu penaikan harga Minyakita tidak terjadi di semua daerah.

"Di daerah-daerah, banyak juga yang normal. Hanya daerah-daerah tertentu saja," ujar dia.

Selanjutnya dalam menekan penaikan harga Budi  segera mengumpulkan para distributor dan produsen demi memastikan stok terjamin sampai ke para pengecer.

"Secepatnya, minggu ini kita berkumpul dan kita sudah informasikan kepada produsen dan distributor. Kita sudah himpun mereka untuk tetap menjaga stok para pengecer," ujar dia.

Berdasarkan hasil pemantauan harga sembako di Pasar Prawirotaman Yogyakarta dalam kondisi normal. Bahkan harga beberapa komoditas seperti cabai mengalami penurunan.

Sebelumnya, dalam rapat inflasi daerah pada Senin (18/11/2024), Kemendag mencatat hingga 15 November 2024, terjadi kenaikan harga Minyakita menjadi Rp17.058 per liter atau naik 1,05 % dibandingkan pekan sebelumnya.


Harga tersebut jauh dari HET, yang telah ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter. Kenaikan ini terjadi di 82 kabupaten/kota di Indonesia.

Kemendag juga menyebut harga Minyakita di 32 kabupaten/kota wilayah Indonesia bagian timur menembus Rp18 ribu per liter sampai Rp20 ribu per liter.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: