Diduga Terlibat Tawuran, Seorang Anak Tewas Ditembak
BeritaNasional.com - Tewasnya Gamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17) siswa SMK 4 Semarang, Jawa Tengah tengah menjadi sorotan. Lantaran, diduga Gamma meninggal akibat ditembak oleh anggota polisi.
Kabar itu pun viral sebagaimana unggahan akun instagram @infokejadiansemarang.new yang mengunggah foto ucapan duka atas meninggalnya Gamma yang merupakan siswa anggota Paskibra dan pesan berantai.
“Innalilahi wa innalilahi rajiun, telah meninggal dunia adik kita yang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy pada hari Minggu 24 November 2024 pada pukul 01.58 WIB,” tulis keterangan dalam unggahan akun tersebut.
“Adapun kronologi yang kami dapatkan dari pihak keluarga yaitu dikarenakan Gamma terkena tembak oleh oknum polisi. Gamma sempat dilarikan ke RS Kariadi Semarang namun takdir berkata lain, Gamma tidak dapat diselamatkan karena peluru yang menembus pinggulnya. Pihak keluarga baru mengetahui infonya siang hari, dikarenakan pada saat dilarikan ke RS Gamma belum ada identitas. Pemakaman Gamma dilaksanakan sore hari ini, di Sragen,” lanjutnya.
Atas kabar itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan bahwa korban terlibat kelompok gangster bernama Tanggul Pojok yang tawuran dengan Gangster Seroja di wilayah Semarang Barat, Minggu (24/11/2024) dini hari.
“Pada saat itu (Sabtu malam) kita tangani ada 3 lokasi tawuran, pertama di wilayah Gayamsari, kedua di Semarang Utara dan ketiga di Semarang Barat. Ini (kejadian di Semarang Barat) kami lakukan pemeriksaan terhadap 12 orang dari dua kelompok berbeda, Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok, korban ini (GRO) dari Geng Tanggul Pojok," kata Irwan dalam keteranganya, dikutip Selasa (26/11/2024).
Menurut Irwan, tawuran ini melibatkan dua kelompok yang berbeda, antara Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok. Di mana dari hasil penyelidikan awal, Gamma merupakan anggota Geng Tanggul Pojok.
“Nah, korbannya ini kebetulan dari geng Tanggul Pojok yang saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, kemudian muncul anggota polisi,” kata dia.
Namun saat kejadian, akui Irwan, petugas yang sedianya hendak melerai malah mendapati perlawan oleh korban. Sehingga, saat itu terpaksa dilakukan tindakan tegas namun sayangnya nyawa korban tidak tertolong.
“Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, namun kemudian ternyata anggota polisi informasinya dilakukan penyerangan. Sehingga dilakukan tindakan tegas,” ucapnya.
Kendati demikian, Irwan memastikan pihaknya masih terus mendalami terkait kejadian tawuran yang memakan korban jiwa ini. Termasuk memeriksa anggota yang melepaskan tembakan tersebut.
“Penanganan terhadap ketiga peristiwa ini saat ini sedang kita dalami, kita ungkap siapa-siapa saja yang terlibat,” jelasnya.
5 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu