Gen Z vs Gen Alpha: Apa yang Membuat Mereka Berbeda?
BeritaNasional.com - Dalam dunia yang terus berkembang, Gen Z dan Gen Alpha adalah dua generasi yang hidup di era digital. Meskipun hanya terpaut beberapa tahun, keduanya menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam cara mereka beradaptasi dengan teknologi, belajar, bekerja, dan menjalani hidup. Apa saja yang membuat Gen Z dan Gen Alpha begitu berbeda?
Tumbuh Bersama Teknologi
Gen Z, lahir antara 1997 hingga 2012, adalah generasi yang tumbuh di masa transisi ke era teknologi canggih. Mereka menyaksikan perkembangan dari ponsel berfitur sederhana menjadi smartphone, serta evolusi dari media sosial seperti Facebook hingga TikTok. Sebaliknya, Gen Alpha, lahir setelah 2013, adalah generasi asli digital. Mereka tumbuh langsung dengan teknologi mutakhir seperti AI, virtual reality (VR), dan gadget pintar.
Cara Belajar yang Berbeda
Gen Z terbiasa dengan pendidikan campuran, menggabungkan pembelajaran tatap muka dan digital. Pandemi COVID-19 membuat mereka beralih sementara ke pembelajaran daring, tetapi ini bukan pengalaman utama mereka sejak kecil. Di sisi lain, Gen Alpha mulai mengenal dunia dengan aplikasi pendidikan, pembelajaran berbasis game, dan bahkan guru virtual berbasis AI.
Gen Alpha tidak hanya belajar untuk beradaptasi dengan teknologi, tetapi juga menggunakan teknologi untuk membantu mereka belajar secara mandiri. Dengan aplikasi seperti Duolingo atau platform berbasis AI lainnya, mereka cenderung lebih nyaman mengakses pengetahuan sendiri tanpa bimbingan konvensional.
Pandangan Terhadap Karier
Gen Z kerap dikenal dengan preferensinya terhadap pekerjaan yang fleksibel seperti freelance atau remote work. Mereka menghargai work-life balance dan lebih memilih bekerja di lingkungan yang mendukung kebebasan berekspresi. Di sisi lain, Gen Alpha diperkirakan akan menghadapi dunia kerja yang jauh lebih otomatis. Dengan perkembangan robotika dan AI, Gen Alpha mungkin akan memilih profesi yang berhubungan dengan pengembangan teknologi. Misal, jika Gen Z ingin menjadi content creator atau influencer, Gen Alpha mungkin bercita-cita menjadi ahli AI atau programmer robot.
Gaya Hidup dan Konsumsi Konten
Gen Z dikenal sebagai kreator konten. Mereka aktif membagikan momen di media sosial, baik melalui foto di Instagram maupun video pendek di TikTok. Sebaliknya, Gen Alpha lebih cenderung menjadi konsumen konten interaktif. Mereka menikmati teknologi seperti augmented reality (AR) dan aplikasi berbasis AI yang menawarkan pengalaman personal.
Selain itu, Gen Alpha juga dibesarkan dengan asisten digital seperti Alexa atau Google Assistant. Hal ini membuat mereka terbiasa berinteraksi dengan teknologi yang merespons kebutuhan mereka secara real-time.
Meskipun keduanya hidup di dunia yang penuh dengan teknologi, Gen Z dan Gen Alpha memiliki pendekatan yang berbeda terhadap kehidupan. Gen Z adalah penghubung antara dunia analog dan digital, sementara Gen Alpha adalah generasi yang sepenuhnya terintegrasi dengan teknologi.
Perbedaan ini mencerminkan bagaimana teknologi tidak hanya membentuk kehidupan kita, tetapi juga membentuk cara berpikir dan bertindak setiap generasi.
(Helvi Handayani/Magang)
5 bulan yang lalu
PERISTIWA | 3 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 19 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu