Golkar Siap Terima Jokowi dengan Senang Hati jika Ingin Bergabung
BeritaNasional.com - Partai Golkar menyatakan terbuka menerima Presiden ketujuh Joko Widodo sebagai kader. Jokowi, kini telah dinyatakan bukan lagi kader PDI Perjuangan.
"Pak Jokowi adalah orang yang merdeka, bebas, beliau bebas menentukan pilihan. Saya meyakini pak Jokowi pasti akan melakukan pertimbangan banyak untuk masuk ke partai politik," ujar Sekjen Partai Golkar Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
"Bahwa Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga," tegasnya.
Golkar merasa bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh yang besar di masyarakat.
"Orang biasa saja kita terima secara terbuka apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat," kata Sarmuji.
Golkar sendiri belum membuka komunikasi dengan Jokowi untuk mengajak bergabung. Tetapi, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia punya hubungan dengan dengan Jokowi.
Apabila sudah ada sinyal, Golkar siap merekrut Jokowi dan keluarganya sebagai kader.
"Kan hubungan ketua umum dengan pak Jokowi kan hubungan yang cukup dekat. Pasti kalau ada sinyal pak Jokowi mau merapat Golkar kita orang-orang dekat kita akan kasih tahu," kata Sarmuji.
Sementara itu, Sarmuji belum mau bicara apa jabatan khusus yang akan disiapkan apabila Jokowi bergabung dengan Golkar.
"Itu tahap selanjutnya, masuk aja belum, gimana," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan status keanggotaan Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi).
Hasto menegaskan Jokowi dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, bukan lagi kader PDIP.
"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDI Perjuangan," ujarnya di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Hasto mengatakan Jokowi tidak lagi sejalan dengan PDI Perjuangan. Hal itu terlihat dalam sikap politik Jokowi sejak Pilpres 2024 hingga kini berbeda jalan dengan partai berlambang banteng.
"Karena cita-cita partai yang diperjuangkan sejak masa Bung Karno, sejak PNI, sejak kita membangun republik ini sudah tidak lagi sejalan dengan praktik-praktik politiknya," katanya.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 8 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 17 jam yang lalu
OLAHRAGA | 4 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu