Kementerian PU Lakukan Langkah Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sukabumi

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Sabtu, 07 Desember 2024 | 06:00 WIB
Kementerian PU Lakukan Langkah Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sukabumi. (Foto/Kemen PU).
Kementerian PU Lakukan Langkah Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sukabumi. (Foto/Kemen PU).

BeritaNasional.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan upaya tanggap darurat akibat bencana longsor dan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Adapun Banjir dan longsor terjadi pada Rabu (4/12/2024) akibat curah hujan ekstrem yang menyebabkan sungai-sungai di Kabupaten Sukabumi meluap dan menggenangi daerah sekitar. 

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan komitmen Kementerian PU dalam penanganan bencana alam di Sukabumi ini. Seperti diketahui banjir ini menyebabkan terendamnya beberapa area perkampungan, jalan, fasilitas ibadah dan pendidikan serta terputusnya jembatan gantung.

“Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir dan longsor di Sukabumi," ungkap Doddy dikutip dari siaran pers remis Kementerian Pekerjaan Umum, Sabtu (7/12/2024).

Kementerian PU telah melakukan langkah-langkah tanggap darurat untuk mengurangi dampak bencana dan memastikan keselamatan masyarakat terdampak. Di antaranya melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum di antaranya adalah mengirimkan 1 unit excavator type PC 200 untuk mendukung penanganan banjir serta menyediakan 500 lembar geobag untuk pengendalian banjir sementara. 

Kemudian Kementerian PU juga melakukan koordinasi intensif dilakukan dengan Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat, BPBD Provinsi Jawa Barat, serta pihak kecamatan dan desa di lokasi terdampak untuk memastikan penanganan yang terintegrasi. Identifikasi lanjutan akan dilakukan untuk memetakan kebutuhan penanganan jangka menengah, terutama di wilayah aliran sungai Cibuni, Cikaso, dan Cimandiri.

Selanjutnya terkait penanganan jalan terputus akibat pergerakan tanah di Kecamatan Sagaranten, Kementerian PU melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat telah menyediakan bantuan berupa 3 unit WC portabel, 2 unit HU, 1 unit biodigester toilet (biority) dan 1 unit tenda darurat bagi 13 KK yang mengungsi.

Kementerian PU mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kementerian PU bersama dengan instansi terkait terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan proses penanganan berjalan dengan baik. sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: