Pemerintah Lanjutkan Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Banjir Akhir Tahun di Jabodetabek
BeritaNasional.com - Pemerintah menyiapkan tiga langkah utama untuk mengantisipasi banjir yang berpotensi terjadi di Jabodetabek pada akhir 2024.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan modifikasi cuaca.
"Pertama, akan dilanjutkan terus modifikasi cuaca, baik yang dilakukan BNPB bersama BMKG maupun pemerintah provinsi. Terutama oleh Pemprov DKI," kata Pratikno kepada wartawan di Kantor Kemenko PMK, Selasa (10/11/2024).
Pratikno mengatakan modifikasi cuaca ini bukan berarti menahan hujan untuk turun. Modifikasi cuaca bisa mengurangi intensitas terjadinya hujan.
"Jadi, modifikasi ini akan mengurangi curah hujan yang berlebihan. Tidak bisa meniadakan, tidak mungkin. Tapi, mengurangi beban terhadap infrastruktur air di wilayah Jabodetabek," ujar Pratikno.
Selanjutnya, langkah yang dilakukan adalah mengoptimalkan infrastruktur pencegahan banjir yang sudah ada. Termasuk menyiagakan petugas di lapangan.
"Jadi, memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada diperbaiki, direnovasi, dioptimalkan baik melalui perawatan infrastruktur maupun melalui kesiapsiagaan dari petugas teknis yang ada di lapangan. Jangan sampai petugas teknis lengah oleh karena tadi kita semua juga apel siaga akan terus dilakukan secara rutin," ujar Pratikno.
Selanjutnya, pemerintah akan membangun posko bersama dengan pemerintah daerah Jabodetabek bersama kementerian/lembaga terkait di Kantor BNPB.
"Ketiga, dalam minggu ini, akan dibentuk posko bersama di mana pihak-pihak terkait itu berkantor bersama di BNPB. Jadi, masing-masing pemda, unit-unit pemerintahan yang terkait mengirimkan wakilnya. Kemudian, dalam satu posko di BNPB agar bisa dimonitor dari waktu ke waktu dan tidak perlu rapat koordinasi karena koordinasi dilakukan real time di posko BNPB," tegasnya.
Jika nanti banjir terjadi, lanjut Pratikno, pihaknya sudah bisa bergerak mengendalikan situasi agar bencana itu tak merugikan masyarakat lebih lama.
"Basarnas sudah siap titik-titik di mana baik itu infrastruktur yang disediakan. Staffing juga demikian. Pemprov DKI juga sudah menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan di pos-pos yang kemungkinan ada potensi untuk banjir titik-titiknya sudah diidentifikasi secara jelas," kata Pratikno.
"Kementerian Sosial juga siap, semuanya siap. Jadi, pihak-pihak terkait juga siap sehingga kita bisa meminimalkan beban masyarakat seandainya itu terjadi," tandasnya.
7 bulan yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 21 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu