Kementerian Pariwisata Diminta Berbenah Tingkatkan Daya Saing Pariwisata

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 10 Desember 2024 | 23:30 WIB
Salah potensi pariwisata Indonesia Reok Ponorogo (BeritaNasional/Kemenpar))
Salah potensi pariwisata Indonesia Reok Ponorogo (BeritaNasional/Kemenpar))

BeritaNasional.com -  Pemerintah diminta berbenah diri dalam meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesia. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama khususnya Kementerian Pariwisata.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim, Selasa (10/12/2024)

“Ini adalah momen bagi seluruh pemangku kebijakan berbenah, khususnya Kemenpar,” ujarnya.

Pernyataan ini disampaikan dalam merespon dinobatkannya Bangkok hingga Kuala Lumpur sebagai 10 kota pariwisata terbaik dunia. Chusnunia menyoroti kebijakan bebas visa di Thailand yang mendorong keberhasilan negara gajah putih tersebut didatangi oleh wisatawan mancanegara.

Menurutnya salah satu alasan Thailand dapat mendatangkan wisatawan mancanegara hingga satu juta per bulan, yakni dikarenakan kebijakan yang memberikan akses bebas visa untuk kunjungan pendek kepada warga negara dari 64 negara.

Kebijakan tersebut membuat Thailand menjadi sangat diminati oleh wisatawan dari mancanegara termasuk masyarakat Indonesia yang memilih berlibur di sana.

Sedangkan di Indonesia, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2024 tentang Bebas Visa Kunjungan, disebutkan Indonesia resiprokal (timbal-balik) bebas visa kunjungan diberlakukan baru pada 13 negara.

Kebijakan itu dapat dijadikan harapan besar bagi iklim investasi di Indonesia.

“Namun, kebijakan ini perlu kita lihat progresnya apa yang menjadi evaluasi? Jika berhasil tentunya kita perlu memikirkan apakah akan ada negara tambahan yang dapat menikmati kebijakan ini,” ujar dia.

Di sisi lain, kondisi anggaran Kementerian Pariwisata amat terbatas. Dengan keterbatasan tersebut ia menilai akan sulit bagi pemerintah mengejar target devisa pada tahun 2024.

“Anggaran Kemenpar sangat kecil, bagaimana bisa kerja maksimal dengan target devisa sebesar Rp 30 triliun dan juga target wisatawan 7,4 juta orang pada tahun ini. Kita tentu harus berbenah memikirkan solusi terbaik untuk pariwisata Indonesia,” katanya.

Perusahaan riset pasar global, Euromonitor International, sebelumnya telah merilis 10 kota teratas terbaik di dunia berdasarkan kedatangan pariwisata. Dalam rilisan tersebut Bangkok memuncaki peringkat pertama sebagai juara dunia kota pariwisata terbaik dunia.

Negara Asia Tenggara lainnya yang ikut masuk dalam rilis tersebut adalah Kuala Lumpur sebagai peringkat ke-10.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: