Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim, Simbol Kerukunan Antar Umat Beragama
BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim, yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, pada Kamis (12/12/2024) sore.
Terowongan ini dibangun pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Desember 2020 dan selesai pada September 2021. Proyek ini juga sempat dikunjungi oleh Paus Fransiskus ketika berada di Indonesia tahun ini.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada sore ini saya resmikan Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta," ujar Prabowo.
Prabowo menyatakan bahwa seharusnya peresmian terowongan ini dilakukan oleh Jokowi saat masih menjabat. Ia pun bercanda meminta maaf kepada Jokowi karena tidak turut serta dalam pembangunan, namun justru menjadi orang yang meresmikan terowongan tersebut.
"Seharusnya yang meresmikan ini Pak Joko Widodo. Saya kebagian enaknya saja. Banyak yang bekerja. Ya itu namanya takdir. Ya jangan-jangan Pak Joko Widodo lagi nonton ini. Pak Jokowi, mohon maaf, saya yang meresmikan," kata Prabowo sambil tertawa.
Prabowo juga mengungkapkan rasa gembiranya karena bisa meresmikan Terowongan Silaturahim. Menurutnya, terowongan ini menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
"Kita bisa yakini bahwa bangsa kita adalah salah satu negara paling majemuk di dunia. Kita memiliki 714 suku bangsa dan kelompok etnis yang tinggal di ribuan pulau dengan agama, budaya, dan adat istiadat yang khas," jelas Prabowo.
"Bagi kita, perbedaan tidak boleh menjadi sekat pemisah. Perbedaan justru merupakan kekayaan kita. Perbedaan memberi energi dan kekuatan. Perbedaan tidak boleh menjadi sumber perpecahan," lanjutnya.
Prabowo juga mengimbau seluruh warga Indonesia untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama, etnis, dan suku.
"Mari kita terus menjaga kerukunan, menjaga kemesraan di antara kita. Tidak ada yang lebih penting daripada kerukunan dan perdamaian. Hanya dengan perdamaian, kita bisa meraih kesejahteraan. Hanya dengan perdamaian, kita akan menjadi negara yang makmur, adil, dan sejahtera," pungkasnya.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 14 jam yang lalu
OLAHRAGA | 8 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 10 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 23 jam yang lalu