Diskon Tarif Listrik PLN 50 Persen Berlaku 1 Januari 2025, Simak Informasi Lengkapnya!

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Kamis, 19 Desember 2024 | 13:32 WIB
Warga mengisi token listrik di Rusun Benhil. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Warga mengisi token listrik di Rusun Benhil. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Pemerintah bakal memberikan diskon sebesar 50 persen kepada  81,4 juta pelanggan dengan daya 2.200 volt ampere (VA) pada bulan Januari-Februari 2025. Hal ini menjadi bagian dari paket kebijakan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat di tahun 2025.

PT PLN (Persero) memastikan bahwa diskon tarif listrik 50% akan diterima tepat sasaran. para pelanggan dalam kategori tersebut tidak perlu melakukan registrasi atau pendaftaran untuk menikmati program stimulus ekonomi yang ditetapkan Pemerintah.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, melalui sistem layanan pelanggan yang telah terdigitalisasi di PLN, akan memudahkan upaya pelayanan pelanggan termasuk penyaluran program stimulus ekonomi yang dijalankan Pemerintah sehingga dapat terlaksana dengan optimal tanpa mekanisme yang berbelit.

"Dengan dukungan digitalisasi pelanggan yang kami lakukan, secara otomatis pelanggan dengan kategori tersebut mendapatkan potongan pada periode Januari hingga Februari 2025,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Kamis (19/2/2024).

Untuk teknis mendapatkan diskon 50 persen, kata Darmawan, bagi pelanggan pascabayar akan otomatis berlaku saat membayar tagihan listrik Bulan Januari dan Februari 2025. Lalu pelanggan prabayar, diskon 50% didapat saat membeli token listrik di periode yang sama.

"Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50% pada saat bayar listrik. Sedangkan untuk pelanggan prabayar, potongan 50% akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun," papar Darmawan.

Adapun secara rinci pelanggan yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50% dalam periode Januari-Februari 2025 salah satunya adalah pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan.

Selain itu, 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan, 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan, dan 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan.

”Jumlah pelanggan rumah tangga yang terdaftar saat ini sebesar 84 juta, sedangkan pelanggan kategori 2.200 VA ke bawah sebanyak 81,4 juta, sehingga program ini dinikmati oleh 97% pelanggan seluruh Indonesia,” tutur Darmawan.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: