Pakar: Tidak Mungkin Ada Kepulangan Massal Warga Suriah
BeritaNasional.com - Pakar asal Turki menepis kemungkinan terjadinya kepulangan massal warga Suriah ke negara asal mereka dalam waktu dekat pasca-tumbangnya rezim Bashar Al Assad.
Kepala Pusat Penelitian Suaka dan Migrasi Metin Corabatir yang berbasis di Ankara mengungkapkan, meskipun ribuan warga Suriah saat ini sudah kembali ke tanah air mereka, masih ada risiko gejolak keamanan dan minimnya layanan publik dasar di negara itu.
"Perekonomian di Suriah telah runtuh, sehingga beberapa orang lebih memilih untuk menunggu dan melihat perkembangan," kata Corabatir dikutip dari Antara.
Corabatir mengatakan, pemerintah yang diakui secara internasional harus terlebih dahulu mengambil alih kekuasaan di Damaskus agar lebih banyak pengungsi Suriah dapat kembali ke negara mereka.
Setelah jatuhnya Pemerintahan Assad pada 8 Desember, Turki dengan cepat memperluas kapasitas perlintasan perbatasannya guna memfasilitasi kepulangan para pengungsi Suriah ke tanah air mereka.
Mayoritas warga Suriah di Turki memiliki status perlindungan sementara dan tidak secara resmi diklasifikasikan sebagai "pengungsi".
Sebagian besar dari mereka tinggal di Istanbul, kota terbesar sekaligus pusat keuangan di Turki, serta di dua kota perbatasan dengan Suriah, Gaziantep dan Sanliurfa.
Walaupun tersedia bantuan sosial dan keuangan yang cukup besar dari Uni Eropa, namun banyak warga Suriah di Turki masih bergantung pada pekerjaan informal dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka. Makanya mereka susah pulang ke Suriah.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu