Tak Seluruh Rute dan Halte Transjakarta yang Bersinggungan dengan MRT Berhenti Beroperasi

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 22 Desember 2024 | 21:00 WIB
Ilustrasi Transjakarta (Beritanasional/Oke Atmaja)
Ilustrasi Transjakarta (Beritanasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberi klarifikasi terkait wacana penutupan rute Transjakarta Koridor 1 Kota-Blok M dan 2 Pulo Gadung-Monas karena bersinggungan dengan jalur MRT.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, tak seluruh halte dan rute di Koridor 1 dan 2 berhenti operasi. Namun, hanya rute yang dilalui oleh MRT yang akan diberhentikan.

"Layanan Transjakarta yang berhimpitan 100 persen dengan layanan MRT, yaitu Blok M-Kota. Nah oleh sebab itu, untuk koridor Blok M-Kota ini akan dilakukan rerouting," kata Syafrin kepada wartawan, dikutip Minggu (22/12/2024).

Oleh karena itu, dia memastikan bahwa tak seluruh rute dan halte itu akan ditutup. Nantinya, hanya akan Koridor 1 yang ditutup. Halte dan rute di Koridor 2 yang tak bersinggungan dengan MRT pun akan tetap beroperasi seperti biasa.

"Jadi yang berhimpitan 100 persen yang berhimpitan itu Koridor 1 dari Blok M-Kota, tetapi misalnya dari koridor 2 Pulo Gadung ke Harmoni, dia kan tidak berhimpitan 100 persen," jelas Syafrin.

"Atau misalnya koridor dari Cillitan ke Blok M, Kampung Rambutan Blok M, itu tidak akan direstruktur, dia tetap akan keluar Semanggi masuk ke koridor Transjakarta sampai dengan di Blok M, atau dari Kampung Rambutan kota, dia tetap ada melayani karena dia tidak berhimpitan 100 persen," sambungnya.

Meski demikian, penutupan halte ini baru dapat dilakukan pada minimal tahun 2029 ketika MRT Fase 2A selesai hingga rute transportasi umum itu menjadi Lebak Bulus-Kota.

"Akan ada (penutupan) tetapi menunggu setelah selesai pembangunan MRT fase 2A dan MRT operasional full sampai dengan ke Kota, Insya Allah nanti itu akan operasional kita harapkan tahun 2029," pungkasnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: