Tanggal 25 Desember Ada Memperingati Hari Apa Saja?

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 24 Desember 2024 | 20:00 WIB
Ilustrasi kalender bulan Desember. (Foto/freepik).
Ilustrasi kalender bulan Desember. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Tanggal 25 Desember memperingati apa saja? Menarik untuk diketahui bersama bahwa ada beberapa peringatan penting yang diakui baik secara nasional maupun internasional. 

Yuk, simak selengkapnya daftar peringatan hari penting yang dihimpun oleh Beritanasional.com.  

Berikut adalah beberapa peringatan yang diperingati pada tanggal tersebut:

1. Hari Natal

Hari Natal, yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember, adalah hari perayaan kelahiran Yesus Kristus, tokoh sentral dalam agama Kristen. Natal berasal dari kata Latin "natalis" yang berarti "kelahiran". Perayaan ini memiliki makna mendalam sebagai simbol kasih, kedamaian, dan harapan baru bagi umat manusia.

Tradisi Natal dimulai pada abad ke-4 ketika Gereja didirikan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Penetapan ini bertepatan dengan perayaan pagan Saturnalia di Romawi, sebuah festival untuk menghormati dewa matahari. Seiring berjalannya waktu, Natal berkembang menjadi perayaan keagamaan sekaligus tradisi budaya yang dirayakan di seluruh dunia.

Pohon cemara dihias dengan lampu, ornamen, dan bintang sebagai simbol kehidupan kekal dan cahaya harapan. Tradisi ini populer di Eropa pada abad ke-16 dan menyebar ke berbagai belahan dunia. Santa Claus, atau Sinterklas, adalah sosok yang membawa hadiah bagi anak-anak. Tokoh ini berasal dari tradisi Santo Nikolas, seorang uskup yang dikenal karena kemurahan hati.

Bagi umat Kristen, Natal diawali dengan Misa Malam Natal di gereja. Setelah itu, keluarga biasanya berkumpul untuk makan bersama, berbagi cerita, dan menghabiskan waktu dalam suasana kekeluargaan.

2. Hari Konstitusi Nasional Taiwan

Hari Konstitusi Nasional Taiwan, yang diperingati setiap tanggal 25 Desember, menandai adopsi resmi Konstitusi Republik Tiongkok pada tahun 1947. Perayaan ini memiliki makna historis sebagai tonggak penting dalam pembentukan sistem pemerintahan modern Taiwan, berlandaskan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum. 

Konstitusi tersebut awalnya dirancang untuk seluruh wilayah Tiongkok sebelum perpindahan pemerintahan Republik Tiongkok ke Taiwan pada tahun 1949. Hingga saat ini, Hari Konstitusi menjadi momen untuk merefleksikan komitmen terhadap kebebasan, kedaulatan, dan perkembangan institusi demokratis di Taiwan. Berbagai acara seremonial dan diskusi publik biasanya diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konstitusi dalam menjaga stabilitas dan kemajuan negara.

3. Hari Quaid-e-Azam di Pakistan

Hari Quaid-e-Azam, yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember, merupakan hari penting di Pakistan untuk mengenang kelahiran Muhammad Ali Jinnah, pendiri negara tersebut. Hari ini dirayakan sebagai penghormatan atas perjuangan dan kontribusinya dalam mendirikan Pakistan sebagai negara merdeka pada tahun 1947. Beragam kegiatan digelar untuk memperingati hari ini, seperti upacara resmi, seminar, dan pameran yang menggambarkan kehidupan dan visi Jinnah. 

Selain itu, warga Pakistan juga memanfaatkan momen ini untuk merenungkan pentingnya persatuan, kerja keras, dan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Jinnah, yang dikenal sebagai Quaid-e-Azam atau "Pemimpin Agung." Hari ini juga menjadi hari libur nasional, di mana orang-orang dari berbagai kalangan menyampaikan penghormatan mereka kepada sosok yang menjadi simbol perjuangan kemerdekaan Pakistan.

4. Hari Pie Labu Nasional

Hari Pie Labu Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Desember, adalah momen untuk merayakan salah satu hidangan pencuci mulut paling ikonik di Amerika Serikat. Pie labu, dengan isian labu manis yang dibumbui rempah-rempah seperti kayu manis, pala, dan jahe, menjadi simbol musim gugur dan perayaan Thanksgiving. Tradisi ini telah berlangsung sejak zaman kolonial, di mana labu menjadi bahan makanan penting bagi para pemukim awal. 

Hari ini, pie labu bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari budaya dan kenangan keluarga yang berkumpul untuk menikmati kehangatan dan kebersamaan. Perayaan ini sering kali diisi dengan berbagi resep, membuat pie bersama, dan menikmati sepotong pie labu dengan secangkir teh atau kopi hangat.

(Helvi Handayani/Magang)sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: