Bambang Pamungkas Pertanyakan Sanksi Tambahan untuk Ondrej Kudela

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Rabu, 25 Desember 2024 | 07:32 WIB
Manajer TIm Persija, Bambang Pamungkas. (Foto/Persija).
Manajer TIm Persija, Bambang Pamungkas. (Foto/Persija).

BeritaNasional.com - Manajemen Persija Jakarta melalui manajer Tim, Bambang Pamungkas mempertanyakan sanksi tambahan yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Ondrej Kudela.

Diketahui, Kudela mendapatkan kartu merah saat bersua Borneo FC pada pekan ke-14 Liga 1 2024/2025 (10/12/2024) sehingga harus absen pada pekan ke-15. Sayangnya, sanksi larangan bermainnya bertambah.

Komite Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan menambah larangan bermain untuk Kudela sebanyak dua laga selanjutnya, yaitu pekan ke-16 vs PSS (21/12/2024) dan pekan ke-17 vs Malut United (28/12/2024).

“Di mana pemain Tim Persija Sdr. Ondrej Kudela melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” keterangan yang tertulis dalam Salinan Keputusan Komdis PSSI.

“Merujuk kepada Pasal 49 ayat 1 huruf (b) dan ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Sdr. Ondrej Kudela diberikan hukuman tambahan larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat. Denda sebesar Rp. 10.000.000,” tulis surat Komdis lagi.

Mengenai hal tersebut, Bambang Pamungkas keputusan dasar Komdis memberikan sanksi hukuman 2 pertandingan kepada kUdela.

“Kami mempertanyakan dasar keputusan Komdis yang memberikan tambahan sanksi hukuman 2 pertandingan, bagi Ondrej Kudela” kata Bambang dikutip dari laman resmi Persija, Rabu (25/12/2025).

Dikatakan pria yang akrab disapa Bepe itu,  dalam insiden yang mengakibatkan Kudela dikenai kartu merah tersebut, Kudela dalam posisi ingin mengamankan bola. Namun terlambat sepersekian detik, sehingga mengenai kaki lawan. dan tidak ada atensi khusus untuk mencederai lawan sama sekali.

“Jika kita cermati dalam tayangan ulang, Kudela dalam posisi ingin mengamankan bola dan tidak ada atensi sama sekali untuk mencederai lawan. Bahkan saat wasit melakukan review VAR, Kudela menunggu di tepi garis dan langsung meninggalkan lapangan tanpa melakukan protes, saat wasit mengubah keputusan dari kartu kuning menjadi kartu merah,” ucapnya

“Jadi, menjadi sulit diterima ketika kemudian Kudela mendapatkan hukuman tambahan sanksi 2 pertandingan,” imbuh dia.

Bambang juga mengusulkan kepada Komdis, untuk dapat memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk dapat melakukan klarifikasi disertai bukti otentik terlebih dahulu, sebelum memberikan hukuman tambahan kepada pemain. Khusus untuk insiden-insiden terkait intrepretasi yang ambigu terhadap sebuah pasal disiplin dalam permainan.

“Ada baiknya, kedepan Komdis memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk melakukan klarifikasi yang disertai bukti sebelum memberikan hukuman tambahan, khusus untuk insiden-insiden dalam permainan yang mengakibatkan interpretasi ambigu terhadap sebuah pasal disiplin. Seluruh pemain dan klub peserta Liga 1, rasanya berhak mendapatkan ruang tersebut,’ jelasnya.

“Kecuali jika pemain melakukan tindakan pemukulan atau bereaksi berlebihan setelah menerima hukuman dari wasit. Jika seperti itu, sudah sepantasnya hukuman tersebut langsung diberikan (tanpa bisa melakukan klarifikasi atau banding),” tutur Bambang.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: