Pasca Covid-19, China Hadapi Lonjakan Kasus HMPV

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 03 Januari 2025 | 10:35 WIB
Ilustrasi Human Metapneumovirus. (Foto/Freepik)
Ilustrasi Human Metapneumovirus. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  China kini tengah menghadapi lonjakan kasus Human Metapneumovirus (HMPV), hanya lima tahun setelah pandemi Covid-19.

Berbagai laporan dan unggahan media sosial menunjukkan bahwa penyebaran virus ini terjadi dengan cepat, bahkan ada klaim yang menyebutkan bahwa rumah sakit dan tempat kremasi di China kewalahan.

Video-video yang dibagikan di dunia maya menunjukkan pemandangan rumah sakit yang penuh sesak, dengan beberapa pengguna mengungkapkan bahwa berbagai virus, termasuk influenza A, HMPV, Mycoplasma pneumoniae, dan Covid-19, sedang beredar secara bersamaan.

Tidak hanya itu, beredar juga klaim bahwa China telah mengumumkan keadaan darurat terkait hal ini, meskipun informasi tersebut belum dikonfirmasi. 

Sementara itu, berdasarkan laporan dari Reuters, Jumat (3/1/2025) menyebutkan bahwa otoritas pengendalian penyakit China mengumumkan pada Jumat lalu bahwa mereka sedang menguji coba sistem pemantauan untuk pneumonia dengan penyebab yang belum diketahui.

Diharapkan, sistem ini akan membantu pihak berwenang untuk mengatur protokol dalam menangani patogen baru, berbeda dengan kesiapan yang rendah pada lima tahun lalu ketika virus corona penyebab Covid-19 pertama kali muncul.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China nantinya akan membentuk prosedur bagi laboratorium untuk melaporkan dan bagi agen pengendalian penyakit untuk memverifikasi serta menangani kasus-kasus tersebut. Data mengenai penyakit pernapasan akut menunjukkan tren peningkatan jumlah infeksi pada minggu 16 hingga 22 Desember 2024, berdasarkan pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis lalu.

Kan Biao, seorang pejabat dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, menyatakan dalam konferensi pers bahwa China kemungkinan akan terpengaruh oleh berbagai penyakit pernapasan menular di musim dingin dan musim semi. "Meskipun demikian,  jumlah kasus secara keseluruhan tahun ini diperkirakan lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya," katanya.

Beberapa kasus yang terdeteksi melibatkan patogen seperti rhinovirus dan human metapneumovirus, dengan kasus HMPV di kalangan anak-anak di bawah usia 14 tahun mengalami tren peningkatan, khususnya di provinsi-provinsi utara.

Dalam sebuah wawancara dengan National Business Daily yang didukung oleh negara, seorang ahli pernapasan dari rumah sakit di Shanghai memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan menggunakan obat antivirus untuk mengatasi HMPV, mengingat tidak adanya vaksin untuk virus ini, meskipun gejalanya mirip dengan flu biasa.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: