Belum Ada Kasus HMPV di Indonesia

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 04 Januari 2025 | 18:30 WIB
Ilustrasi gejalan HMPV (Foto/Vecteezy)
Ilustrasi gejalan HMPV (Foto/Vecteezy)

BeritaNasional.com - Kementerian Kesehatan menyatakan, saat ini di Indonesia belum ada laporan kasus Human Metapneumovirus (HMPV), yang kini tengah merebak di China. Namun masyarakat tetap harus waspada dan melakukan langkah-langkah preventif.

Juru Bicara Kemenkes Widyawati mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir, terdapat pemberitaan tentang HMPV di China.

Ia mengatakan, virus ini menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara.

Hal tersebut, kata Widyawati, menjadi perhatian global akhir-akhir ini. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan masyarakat melakukan langkah preventif antara lain menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum.

Indonesia juga terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain, dan langkah antisipasi dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” katanya.

Dia menjelaskan HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, gangguan pernapasan atau penyakit jantung.

Hingga saat ini, katanya, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski demikian, Widyawati menilai perawatan suportif, seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: