DPRD Kota Semarang Apresiasi Penanganan Banjir Era Pemerintahan Mbak Ita
BeritaNasional.com - Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Suharsono, menyampaikan bahwa penanganan banjir dan rob di Kota Semarang selama kepemimpinan Hevearita Gunaryanti Rahayu 2021-2024 telah menunjukkan hasil yang positif.
“Banjir dan rob memang jauh berkurang dibandingkan sebelumnya. Penanganannya juga sudah cukup bagus, terutama dengan anggaran besar yang dialokasikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Disperkim,” ucapnya.
DPRD mencatat alokasi anggaran besar untuk program infrastruktur terkait penanganan banjir telah memberikan dampak signifikan dalam mengurangi genangan air di berbagai wilayah.
Normalisasi sungai-sungai besar seperti Banjir Kanal Barat dan pembenahan drainase menjadi prioritas utama di masa pemerintahan wali kota yang akrab disapa Mbak Ita itu.
Namun, DPRD juga memberikan sejumlah catatan penting terkait banjir di wilayah Semarang atas, khususnya di Kecamatan Tembalang. Kelurahan Rowosari, yang selama ini dikenal sebagai daerah resapan air, kini mengalami banjir yang luas.
Suharsono berharap pemerintahan mendatang dapat memberikan perhatian lebih pada wilayah tersebut.
“Pemerintahan berikutnya perlu memastikan bahwa wilayah hulu, seperti Semarang atas, benar-benar steril dari banjir. Selain itu, daerah bawah seperti Mangkang, Tlogosari Kulon, dan Muktiharjo Kidul juga masih membutuhkan penanganan intensif.
Normalisasi Kali Plumbon, Kali Tenggang, dan Kali Sringin harus segera dilakukan agar genangan banjir tidak lagi tinggi dan bertahan lama,” tambah Suharsono.
DPRD juga menekankan pentingnya penyelesaian tanggul laut yang menghubungkan Demak-Semarang, serta percepatan pembangunan waduk seluas 100 hektar di wilayah Genuk.
Proyek-proyek strategis ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang untuk permasalahan banjir di wilayah timur Semarang.
Penanganan banjir selama era pemerintahan Mbak Ita menjadi warisan positif yang harus diteruskan oleh pemimpin Kota Semarang berikutnya.
Tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, pendekatan terpadu yang melibatkan pengelolaan hulu dan hilir, serta pelibatan masyarakat dalam menjaga alam Dan lingkungan, harus tetap menjadi prioritas.
DPRD Kota Semarang berharap langkah-langkah yang telah dirintis selama periode 2021-2024 dapat menjadi pondasi yang kokoh bagi upaya lebih lanjut dalam menciptakan Kota Semarang yang bebas banjir dan Kota berkelanjutan ditopang proses perbaikan sejumlah lokasi antara lain normalisasi Kali Plumbon, Kali Tenggang, Kali Sringin.
Kemudian proyek strategis Tanggul Laut Demak-Semarang, Waduk Genuk serta fokus wilayah Semarang Atas (Tembalang) dan Semarang Timur.
(Red/Febry Mustafat)
6 bulan yang lalu
EKBIS | 12 jam yang lalu
OLAHRAGA | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu