Eks Penyidik Sebut Firli Bahuri Rintangi Penyidikan saat KPK Hendak Geledah DPP PDIP

Oleh: Panji Septo R
Rabu, 08 Januari 2025 | 20:02 WIB
Mantan penyidik KPK Ronald Paul Sinyal saat diwawancarai. (BeritaNasional/Panji Septo)
Mantan penyidik KPK Ronald Paul Sinyal saat diwawancarai. (BeritaNasional/Panji Septo)

BeritaNasional.com - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ronald Paul Sinyal menyebutkan bahwa mantan Ketua KPK Firli Bahuri pernah mencegah petugas menggeledah kantor DPP PDIP.

Hal itu diucapkan Ronald seusai diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap proses pergantian antarwaktu (PAW) dan perintangan penyidikan yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Ronald mengatakan tindak tanduk Firli itu kepada penyidik saat menyampaikan berita acara pemeriksaan (BAP).

"Tadi di-BAP, saya sampaikan memang lebih dari situ sih. Ya, salah satunya yang bisa saya sebut ya jelas dari Firli Bahuri itu sendiri,” ujar Ronald di Gedung Merah Putih, Rabu (8/1/2025).

"Dulu ingin melakukan penggeledahan di kantor DPP ya. Cuma itu selalu disebut jangan dulu, sedang panas dan semacamnya,” katanya.

Ronald menuturkan Firli meminta KPK untuk menunggu beberapa saat sampai keadaan mereda. Menurut dia, hal tersebut sama dengan merintangi penyidikan.

“Itu dari saya sampaikan juga bahwa kita reda dulu temponya biar sedikit adem dulu lah ya. Dan, itu saya sampaikan juga. Sebenarnya, bisa juga ya seperti itu dihalang-halangi ya," tuturnya.

Ia mengatakan Firli Bahuri tidak setuju dengan ada penggeledahan itu. Menurut dia, hal itu disampaikan Firli kepada Kasatgas yang mengurus kasus eks Caleg PDIP Harun Masiku.

Karena itu, dia berharap Firli bisa turut diperiksa KPK agar perkaranya tersebut bisa terang benderang dan cepat diselesaikan.

"Tadi sudah saya sampaikan harusnya yang dipanggil ke sini bukan saya sendiri. Tapi, Firli Bahuri itu sendiri juga harusnya sudah hadir ke sini," katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: