Kata Ketua KPK soal Nama Firli Bahuri Disebut terkait OTT Harun Masiku

BeritaNasional.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto angkat bicara soal dugaan mantan Ketua KPK Firli Bahuri membocorkan rencana Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku
Hal ini merespons keterangan penyidiknya Rossa Purbo Bekti yang disampaikan dalam sidang perkara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Rossa bicara tentang pimpinan KPK era Firli Bahuri yang mengumumkan OTT ke media.
Setyo menegaskan bahwa isu tersebut kini menjadi bagian dari proses persidangan yang tengah berjalan. Dalam sidang, semua pihak memiliki kesempatan untuk memberikan keterangan secara terbuka dan adil.
“Ya, ini proses persidangan sedang berjalan. Itu adalah proses pemeriksaan yang tidak dilakukan sepihak. Sekarang semuanya bisa menghadirkan saksi, terdakwa, dan ahli,” ujar Setyo di gedung C1 KPK, Selasa (20/5/2025).
Setyo menjelaskan, dalam proses hukum yang sedang berlangsung, Jaksa memiliki ruang untuk menganalisis setiap informasi yang muncul, termasuk dugaan kebocoran tersebut.
Hal itu, menurutnya, bisa menjadi petunjuk penting untuk langkah hukum selanjutnya.
“Nanti dari proses itulah jaksa memiliki kesempatan, apakah ada informasi sebagai petunjuk yang harus ditindaklanjuti untuk langkah berikutnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Rossa menyampaikan OTT terhadap Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto diduga bocor karena pimpinan KPK melakukan ekspose saat operasi senyap itu sedang berlangsung.
Mulanya, Rossa bercerita mengikuti posisi Hasto secara real time dan melakukan pengejaran. Akan tetapi, pimpinan KPK mengumumkan adanya OTT saat operasi senyap masih berlangsung.
"Pada saat itu, kami dapat kabar melalui posko bahwa secara sepihak pimpinan KPK, Firli (Bahuri) mengumumkan terkait adanya OTT," cetusnya.
Rossa mengetahui pengumuman tersebut dari posko informasi dan kasatgasnya, yakni Rizka Anungnata. Pengumuman itu juga dibagikan dalam grup percakapan.
"Itu kami ketahui dari posko, dari kasatgas kami dan itu dishare juga dalam grup," tuturnya.
Dirinya bersama tim lantas mempertanyakan langkah pimpinan KPK yang kini menyandang status tersangka pemerasan itu. Pasalnya, dia bersama tim belum berhasil mengamankan Hasto dan Harun Masiku.
"Sedangkan posisi pihak pihak ini belum bisa diamankan, kenapa sudah diinformasikan ke media, atau dirilis informasi terkait adanya OTT," kata dia
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu