Pemerintah Akui Penderita Ispa dan Pneumonia Meningkat
BeritaNasional.com - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa perkembangan virus Human Metapneumovirus (HMPV) saat ini relatif masih aman dan masyarakat agar tetap tenang.
Dalam pernyataannya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta menjelaskan saat ini memang jumlah penderita ISPA dan pneumonia memang sedang meningkat.
"Sejak bulan November tahun 2024, pola ini relatif berulang setiap tahun dimana kasus ISPA cenderung meningkat menjelang akhir tahun hingga awal tahun," katanya.
Dari data hasil pemeriksaan, kasus ISPA yang disebabkan oleh HMPV sudah ada sejak 2022 di Jakarta. Virus penyebab ISPA, selain HMPV, yang saat ini beredar dan dominan adalah virus influenza tipe A H1N1 pdm2009, Rhinovirus dan Respiratory Syncytial Virus.
Sampai saat ini berdasar data yang diperoleh Dinas Kesehatan, jumlah penderita ISPA akibat HMPV sebanyak 19 kasus (2022), 78 kasus (sampai Oktober 2023) dan 100 kasus (2024).
“Data ini akan kami terus lengkapi melalui koordinasi dengan berbagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Laboratorium yang ada di Jakarta,” jelasnya dilansir Antara, Kamis (9/1/2025).
Beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghadapi hal ini di antaranya gencar melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengenali gejala ISPA dan mencegah sakit.
Selanjutnya menghindari penularan dengan etika batuk, menggunakan masker ketika sakit, mencuci tangan serta hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu juga menyiapkan fasilitas untuk menangani kasus ISPA dan penyakit menular.
"Kami akan memperkuat sistem kewaspadaan penyakit berpotensi wabah dengan mengembangkan sistem surveilans penyakit berbasis laboratorium," katanya.
Hal itu untuk melengkapi sistem surveilans ILI&SARI (Influenza-Like Illnesses&Severe Acute Respiratory Infection) yang telah ada sebelumnya.
“HMPV ditemukan pada 2001. Jadi, virus ini bukanlah virus baru, tidak seperti COVID-19 yang memang baru pertama kali ditemukan tahun 2019 lalu"
HMPV merupakan salah satu dari banyak mikroorganisme atau agen penyebab penyakit Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA), baik pada saluran napas atas maupun bawah, yang ditemukan hampir sepanjang tahun.
Gejala umum penderita ISPA akibat berbagai virus atau mikroorganisme lain juga sama, antara lain batuk, demam, hidung tersumbat dan sesak napas.
Jika terjadi infeksi pada saluran napas bawah, akan menjadi bronchitis, pneumonia atau radang paru. Setidaknya, ada 23 mikroorganisme atau agen penyebab lain yang sering ditemukan pada penderita ISPA, seperti virus Influenza tipe A dan tipe B, Adenovirus, Coronavirus dan lain-lain.
"Kami mengimbau masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada," katanya.
7 bulan yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 14 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 18 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 12 jam yang lalu