Industri Halal Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 10 Januari 2025 | 02:30 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (Foto/Pixabay)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengatakan, industri halal bisa menjadi salah satu pilar utama dalam mendongkrak pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

"Dengan potensi besar ekosistem halal kita, saya optimis industri halal kita akan berperan penting dalam memacu pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029 mendatang,” ujar Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan dikutip dari Antara.

Menurut Indonesia Halal Markets Report 2021/2022, ekonomi halal dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 5,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp72,9 triliun per tahun melalui peluang ekspor dan investasi. Selain itu, Indonesia juga merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan sekitar 230 juta penduduk muslim.

BPJPH terus berupaya memperkuat ekosistem industri halal, salah satunya melalui program mandatory sertifikasi halal dari hulu hingga ke hilir. Berbagai upaya strategis dilakukan termasuk melalui penguatan regulasi, edukasi, sosialisasi, fasilitasi, inovasi teknologi informasi dan digitalisasi, hingga penguatan sinergi dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan halal terkait.

"Saat ini banyak produk UMK kita yang mampu bersaing bahkan menembus pasar ekspor setelah mengantongi sertifikat halal. Ini sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014, bahwa sertifikasi halal itu bukan hanya untuk perlindungan bagi masyarakat konsumen saja, melainkan juga memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi pengusaha dalam memproduksi dan memperdagangkan produknya,” kata Babe Haikal sapaan akrabnya.

Data juga menunjukkan bahwa Indonesia mencatatkan ekspor produk halal senilai 41,42 miliar dolar AS, atau setara Rp673,90 triliun, untuk periode Januari hingga Oktober 2024. Di periode yang sama, surplus neraca perdagangan produk halal Indonesia mencapai 29,09 miliar dolar AS.

Penguatan ekosistem industri halal juga dipastikan akan memperkuat peran Indonesia dalam perekonomian halal global sehingga, meningkatnya permintaan terhadap produk barang dan layanan halal.

Dewan Pembina Asy-Syafi'iyah Halal Center Dailami Firdaus menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang jaminan produk halal. "Kami akan terus membantu pemerintah mencetak SDM berkualitas di sektor ini serta mendukung visi besar Indonesia menjadi pusat halal dunia," ujar Dailami.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: