Apa Itu Koin Kripto XRP? Simak Selengkapnya di Sini

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 12 Januari 2025 | 17:30 WIB
Ilustrasi kripto XRP. (Foto/Freepik)
Ilustrasi kripto XRP. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - XRP adalah salah satu jenis cryptocurrency yang diciptakan oleh perusahaan Ripple Labs, yang berfungsi sebagai alat pembayaran dan pertukaran nilai.

XRP dirancang untuk menyediakan solusi transaksi yang cepat dan murah, terutama untuk sektor keuangan dan perbankan. 

Berbeda dengan banyak koin kripto lainnya yang mengutamakan desentralisasi, XRP lebih berfokus pada kemudahan dan efisiensi dalam sistem pembayaran lintas batas. 

Sejarah dan Asal-usul XRP

XRP pertama kali diperkenalkan pada 2012 oleh Ripple Labs, yang sebelumnya dikenal sebagai OpenCoin.

Ripple Labs berfokus pada pengembangan teknologi pembayaran berbasis blockchain untuk memfasilitasi transaksi global yang lebih cepat dan lebih murah.

XRP dibuat sebagai alat untuk mengatasi masalah yang sering ditemui dalam transaksi internasional, seperti biaya yang tinggi dan waktu yang lama untuk penyelesaian.

Tujuan Utama XRP

Tujuan utama XRP adalah untuk mempercepat transaksi antarbank di seluruh dunia. Ripple, perusahaan yang mengembangkan XRP, menginginkan agar XRP dapat digunakan oleh institusi keuangan sebagai alat untuk menyelesaikan transaksi lintas negara dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan metode tradisional, seperti transfer bank internasional atau SWIFT.

Teknologi yang Mendukung XRP

XRP tidak menggunakan sistem "proof of work" (PoW) yang digunakan oleh Bitcoin dan beberapa cryptocurrency lainnya.

Sebagai gantinya, XRP mengandalkan teknologi RippleNet yang berbasis pada konsensus algoritma. 

Dalam sistem ini, transaksi disetujui oleh jaringan validator yang telah dipilih oleh Ripple Labs, yang memungkinkan transaksi lebih cepat dan lebih hemat biaya. 

Hal ini membuat XRP lebih efisien dalam hal kecepatan dan konsumsi energi dibandingkan dengan koin lain seperti Bitcoin.

Kecepatan dan Biaya Transaksi

Salah satu keunggulan utama XRP adalah kecepatan dan biaya transaksinya. Proses transaksi XRP dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 3 hingga 5 detik, jauh lebih cepat dibandingkan dengan Bitcoin yang membutuhkan waktu rata-rata 10 menit untuk memverifikasi transaksi. 

Selain itu, biaya transaksi XRP sangat rendah, bahkan seringkali kurang dari satu sen per transaksi. Ini menjadikannya pilihan yang menarik untuk transfer uang antarnegara.

Penawaran dan Persediaan XRP

XRP memiliki total suplai yang tetap, yaitu 100 miliar koin. Tidak seperti Bitcoin, yang proses penerbitannya bertahap (melalui proses mining), seluruh suplai XRP telah diciptakan sejak awal. 

Saat ini, sebagian besar XRP masih berada di tangan Ripple Labs yang memegang sebagian besar pasokan untuk memastikan kestabilan harga dan kontrol terhadap jaringan.

Kontroversi dan Isu Hukum

Salah satu masalah besar yang dihadapi XRP adalah masalah hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). 

Pada 2020, SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple Labs, menuduh bahwa XRP merupakan sekuritas yang tidak terdaftar. 

Gugatan ini telah memengaruhi harga XRP dan menyebabkan beberapa bursa kripto besar seperti Coinbase dan Binance untuk menghentikan perdagangan XRP di platform mereka. Kasus ini masih berlangsung, dan hasilnya dapat berdampak signifikan pada masa depan XRP.

Masa Depan XRP

Masa depan XRP dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk hasil dari gugatan hukum yang diajukan oleh SEC, adopsi oleh institusi keuangan besar, dan apakah XRP dapat mempertahankan atau memperluas pangsa pasar dalam industri pembayaran global.

Jika masalah hukum dengan SEC dapat diselesaikan dengan cara yang menguntungkan, XRP berpotensi untuk berkembang lebih pesat dan mendapatkan lebih banyak pengguna di seluruh dunia.

(Red/Nailil Hikmah)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: