Pramono Anung Bakal Libatkan Ormas untuk Berantas Pungli di Jakarta

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 12 Januari 2025 | 17:13 WIB
Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung. (kanan).  (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung. (kanan). (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung menyatakan dirinya akan memberantas pungutan liar atau pungli. Dia tidak ingin persoalan pungli selalu meresahkan masyarakat.

Hal itu dikatakan Pramono usai viralnya oknum anggota Pemuda Pancasila yang melarang warga membuat konten di depan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan. 

"Jadi kalau nanti saya dilantik, salah satu hal yang akan saya tangani adalah pungli yang ada di lapangan," kata Pramono di Kawasan GBK, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2025). 

Pramono berujar, dalam menuju kota global, pungli tak boleh terjadi di Jakarta. Oleh karena itu, dia berjanji akan mengatasi persoalan ini di Jakarta. 

"Gak boleh terjadi karena Jakarta sebagai kota global salah satu hal yang harus diperbaiki adalah pungutan-pungutan liar seperti itu tidak boleh terjadi. Jadi saya akan, yang seperti itu tentunya kita akan tangani," ujar Pramono. 

Untuk mencegah pungli ini, Pramono pun mengungkapkan bahwa dia akan merangkul para ormas dengan mempekerjakan mereka. 

"Jadi ormas akan juga menjadi mitra kami tetapi mereka tidak boleh melakukan pungutan liar Itu intinya bahwa mereka harus dipekerjakan, diberikan ruang untuk itu, iya," pungkasnya. 

Viral di Medsos

Diketahui, viral di media sosial video menunjukkan sekelompok warga yang hendak membuat konten di depan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan dilarang oleh oknum ormas Pemuda Pancasila. 

Dalam video itu, sekelompok warga itu dicegat saat ingin membuat video di taman tersebut. Oknum Pemuda Pancasila itu menanyakan mereka sudah mendapatkan izin dari siapa sehingga bisa membuat video di sana. 

Namun, warga itu menekankan bahwa mereka tidak mendapatkan izin dari siapapun dan merasa tidak perlu izin karena Taman Literasi merupakan tempat umum. 

"Ini izin sama siapa?" kata oknum Pemuda Pancasila tersebut. 

"Nggak ada izin. Emang harus ada izin ya? Di sini bukannya umum?" jawab warga. 

"Iya lah. (Urus izin) ada Pemuda Pancasila," balasnya lagi. 

Adapun video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @original_goods. Sayangnya, kini video tersebut sudah dihapus. Namun, video itu telah viral di media sosial X dan Instagram karena diunggah ulang oleh sejumlah akun.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: