Soal Peluang PDIP Gabung Pemerintah, Hasto Sebut Tidak Ada Oposisi di Indonesia
BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjawab peluang PDIP bergabung dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. PDIP, akan menentukan sikap politiknya dalam Kongres mendatang.
Hasto pun bicara dalam sistem presidensial di Indonesia tidak ada yang namanya oposisi.
"Jadi tentu saja di dalam sistem presidensial, itu kan kita tidak mengenal oposisi," kata Hasto di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (12/1/2025).
Namun, di Indonesia ada fungsi sebagai penyeimbang. PDIP bakal berada dalam posisi tersebut.
"Tetapi ada fungsi-fungsi penyeimbang, ada check and balances yang dijalankan oleh PDI Perjuangan," kata Hasto.
PDIP tidak masalah berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan. PDIP bakal memberikan kritik yang membangun.
"PDI Perjuangan baik berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan, itu selalu memberikan suatu kritik-kritik yang membangun untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara," kata Hasto.
"Dan itu juga dilakukan di internal partai. Melalui HUT ini kami juga membuka kritik dari masyarakat terhadap PDI Perjuangan dan kami juga melakukan suatu otokritik. Maka fungsi-fungsi kritik-otokritik itu melekat di dalam fungsi-fungsi PDI Perjuangan terhadap pemerintah, terhadap DPR, terhadap lembaga-lembaga negara dan juga terhadap PDI Perjuangan sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menerangkan sikap politik partai akan ditentukan dalam kongres partai yang akan digelar dalam waktu dekat.
Hal ini sekaligus menjawab kemungkinan sikap politik partai merapat ke dalam koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kita lihat nanti setelah Kongres,” ujarnya.
Puan yang memberikan keterangan dalam kesempatan HUT PDIP ke-52 di Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) juga berbicara soal kedekatan Megawati dengan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini lantaran dalam pidatonya saat peringatan HUT ke-52 PDIP, Megawati sempat menyinggung soal belum bisa masak nasi goreng lagi untuk Prabowo.
“Hubungan silaturahmi dan hubungan kekeluargaan antara Ibu Mega dengan Pak Prabowo sudah berjalan jauh-jauh lama sebelumnya. Jadi, hubungan itu tetap berjalan dengan baik,” terangnya.
7 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu