Hari Ini, Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Setinggi hingga 700 Meter

Oleh: Tarmizi Hamdi
Senin, 13 Januari 2025 | 10:50 WIB
Letusan Gunung Semeru. (Foto/Magma PVMBG ESDM)
Letusan Gunung Semeru. (Foto/Magma PVMBG ESDM)

BeritaNasional.com - Gunung Semeru tercatat beberapa kali mengalami erupsi hingga kepulan asap membubung setinggi 700 meter di atas puncak 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Senin (13/1/2025).

Berikut lima catatan erupsi yang dihimpun dari laman Magma ESDM:

1. Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.23 WIB dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik.

2. Erupsi kedua terjadi pada pukul 01.04 WIB dengan tinggi letusan sekitar 700 meter di atas puncak. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 127 detik.

3. Erupsi ketiga terjadi pada pukul 03.36 WIB. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 164 detik.

4. Erupsi keempat terjadi pada pukul 07.42 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 117 detik.

5. Erupsi kelima terjadi pada pukul 09.49 WIB. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 134 detik.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang mengatakan Semeru masih berstatus waspada sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan beberapa rekomendasi.

Rekomendasi untuk Masyarakat di Sekitar Gunung Semeru

1. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

2. Masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

3. Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

4. Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: