Penutupan Transjakarta Koridor 1 Blok M-Kota Batal

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 15 Januari 2025 | 14:10 WIB
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo

BeritaNasional.com -  Penutupan rute Transjakarta Koridor 1 Blok M-Kota dibatalkan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo seusai DPRD meninjau rute tersebut.

"Terkait isu penutupan Koridor 1 kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan Koridor 1," kata Syafrin di Halte Transjakarta CSW Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025).

Syafrin menjelaskan dia melakukan kajian komprehensif di Koridor 1, sebab pemerintah DKI  telah memiliki sejumlah kajian mengenai pola transportasi massal di Jakarta secara besar. 

Kajian tersebut akan dilanjutkan sesuai dengan pengembangkan sistem transportasi di Jakarta mengingat, ada pembangunan MRT Jakarta fase 2A rute Bundaran HI-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029. 

Sedangkan MRT Jakarta fase 3 timur-barat Cikarang-Balaraja, hingga LRT Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai akan diteruskan ke layanan Dukuh Atas yang terintegrasi secara utuh dengan semua angkutan umum massal Jakarta.

"Tahun ini kami akan melakukan kajian komprehensif, termasuk melakukan update terhadap kajian-kajian yang sebelumnya sudah dilakukan," terangnya.

"Tentu kita akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sejalan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta menjadikan angkutan berbasis rel sebagai backbone layanan angkutan umum massal Jakarta," sambungnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkapkan alasan penutupan Koridor 1 Blok M-Kota pada 2029 mendatang.

Syafrin mengatakan, penutupan rute ini dilakukan agar Pemprov tak perlu memberi subsidi dua kali pada Transjakarta dan MRT melalui dana Public Service Obligation (PSO).

"Jakarta memiliki rencana induk transportasi Jakarta sehingga dalam rencana induk itu nantinya ada yang namanya kita harus melakukan efisiensi pengelolaan dana PSO, Dana Subsidi," kata Syafrin kepada wartawan, Minggu (22/12/2024).

Dalam melakukan efisiensi subsidi itu, Dishub memutuskan untuk menghapus rute Transjakarta yang seluruhnya melewati jalur MRT.

"Berdasarkan hasil kajian terhadap layanan angkutan umum masal yang sifatnya paralel 100 persen, otomatis akan ada dua subsidi di sana contohnya Blok M-Kota, itu sekarang dilayani oleh busway Koridor 1. Kemudian nanti pada saat MRT Fase 2A selesai dari Bundaran HI sampai dengan Kota, otomatis layanan MRT itu akan full dari Lebak Bulus-Kota sehingga akan ada layanan Transjakarta yang berhimpitan 100 persen dengan layanan MRT, yaitu Blok M-Kota," jelas Syafrin.

"Nah oleh sebab itu untuk koridor Blok M kota ini akan dilakukan rerouting, tetapi menunggu setelah selesai pembangunan MRT Fase 2A dan MRT operasional full sampai dengan ke Kota, InsyaAllah nanti itu akan operasional kita harapkan tahun 2029," sambungnya.

Oleh karena itu, rute Blok M-Kota akan direstruktur. Namun, halte-halte yang berada di Koridor 1 akan tetap beroperasi.

"Prinsip layanan Transjakarta itu nantinya menjadi feeder dari angkutan rel. Jadi tidak ada yang haltenya jadi mubazir karena tetap termanfaatkan untuk integrasi antara angkutan jalan dengan angkutan rel," pungkasnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: