Transformasi Kota Malang dari Kerajaan Kuno sampai Destinasi Wisata Favorit
BeritaNasional.com - Kota Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Dengan udara sejuk, pemandangan pegunungan yang indah, serta kekayaan budaya dan sejarahnya, Malang terus menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Namun, pesona Malang tidak hanya terletak pada keindahan alamnya. Kota ini memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak zaman kerajaan kuno hingga menjadi kota modern yang kita kenal hari ini.
Cikal Bakal Kota Malang: Kerajaan Kanjuruhan
Sejarah Kota Malang berakar dari berdirinya Kerajaan Kanjuruhan sekitar abad ke-8 Masehi. Kerajaan ini diperkirakan menjadi salah satu kerajaan Hindu tertua di Jawa Timur.
Prasasti Dinoyo, yang ditemukan di wilayah Malang, menjadi salah satu bukti sejarah penting keberadaan Kerajaan Kanjuruhan.
Prasasti ini mengungkapkan bahwa wilayah Malang telah menjadi pusat pemerintahan dan peradaban pada masa itu.
Raja terbesar Kanjuruhan, Raja Gajayana, dikenal sebagai pemimpin bijaksana yang membawa kemakmuran bagi rakyatnya. Ia juga mendirikan sebuah candi untuk memuja Dewa Siwa, yang kini menjadi bagian dari jejak sejarah spiritual di Malang. Nama Kanjuruhan tetap menjadi simbol kebanggaan masyarakat Malang sebagai akar sejarah kota ini.
Masa Kolonial: Transformasi Malang di Era Belanda
Setelah masa kerajaan berakhir, Malang memasuki babak baru di era kolonial Belanda. Pada abad ke-18, Belanda mulai melihat potensi Malang sebagai kawasan strategis dengan iklim sejuk dan tanah subur.
Pada abad ke-19, Malang berkembang menjadi kota yang penting bagi Belanda, terutama dalam sektor perkebunan. Kopi, tebu, dan hasil bumi lainnya menjadi komoditas utama yang dihasilkan dari wilayah ini.
Di masa ini, banyak bangunan bergaya kolonial didirikan, seperti Balai Kota Malang dan Hotel Tugu.
Hingga kini, bangunan-bangunan tersebut masih berdiri kokoh sebagai saksi bisu perjalanan sejarah kota. Kehadiran Belanda juga membawa modernisasi infrastruktur di Malang, termasuk pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Malang dengan kota-kota besar lainnya.
Masa Kemerdekaan dan Perkembangan Kota
Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945, Malang terus berkembang sebagai kota pendidikan dan budaya.
Universitas Brawijaya, salah satu universitas terkemuka di Indonesia, didirikan pada tahun 1963, memperkuat posisi Malang sebagai kota pelajar.
Banyak pelajar dari berbagai daerah di Indonesia datang ke Malang untuk menimba ilmu, yang pada gilirannya turut menghidupkan ekonomi dan memperkaya budaya kota.
Selain itu, Malang mulai dikenal sebagai kota wisata. Keindahan alam seperti Gunung Bromo, Coban Rondo, dan Pantai Balekambang menarik wisatawan untuk mengunjungi daerah ini.
Wisata budaya seperti Kampung Warna-Warni Jodipan dan Candi Singosari menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin mengenal sisi lain dari Malang.
Malang Masa Kini: Kota Wisata Favorit
Kini, Malang menjelma menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Dengan kombinasi sempurna antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan peninggalan sejarah, kota ini menawarkan pengalaman yang unik bagi setiap pengunjung.
Malang juga terus berinovasi dengan menghadirkan destinasi wisata modern seperti Jatim Park, Museum Angkut, dan Batu Night Spectacular.
Bukan hanya itu, kuliner khas Malang seperti bakso Malang, orem-orem, dan cwie mie turut menambah daya tarik kota ini. Dengan infrastruktur yang terus berkembang, termasuk bandara internasional dan akses transportasi yang memadai, Malang semakin mudah dijangkau oleh wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
(Red/Nailil Hikmah)
7 bulan yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 16 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 jam yang lalu
EKBIS | 10 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu