TNI AL Tunda Sementara Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Cari Alat yang Lebih Praktis

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 19 Januari 2025 | 14:40 WIB
Pagar Laut di Tangerang. (Foto/istimewa).
Pagar Laut di Tangerang. (Foto/istimewa).

BeritaNasional.com - TNI Angkatan Laut (AL) memutuskan untuk menunda sementara pembongkaran pagar laut di perairan Tanjung Pasir, Teluknaga Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu (19/1/2025).

Demikian hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana Muhammad Ali bahwa pihaknya sedang mengevaluasi untuk pemakaian alat yang lebih efektif untuk pembongkaran.

"Akan dilakukan namun dievaluasi dulu kira-kira alat apa yang sebaiknya digunakan, yang lebih praktis, mengingat perairannya cukup dangkal," kata Ali saat dihubungi, Minggu (19/1/2025).

Meski belum dikatakan kapan waktu pembongkaran akan dilanjutkan, tapi ujar Ali, saat ini seluruh pihak terkait masih melakukan rapat untuk menemukan formula terbaik dalam pembongkaran pagar laut tersebut.

"Tunggu hasil rapat dengan semua stakeholder kemaritiman," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady menerangkan proses pembongkaran pagar laut di Pantai Tanjung Pasir di Teluknaga Kabupaten Tangerang, Banten ditargetkan selesai selama 10 hari ke depan.

"Dalam 10 hari nanti kita akan libatkan TNI dan nelayan untuk pembongkaran pagar laut ini," kata Wira di Tangerang. 

Ia menjelaskan target 10 hari penyelesaian pembongkaran pagar laut di sepanjang pesisir Pantai Tanjung Pasir, akan dilakukan bertahap dengan pelaksanaan 2 kilometer per harinya.

"Sepertinya tidak mungkin kalau 30 km itu akan kita laksanakan dalam satu hari. Jadi kita akan atur mekanismenya, minimal target per hari ini 2 kilometer" jelasnya dilansir dari Antara, Sabtu (18/1/2025).

Ia juga mengatakan mekanisme pelaksanaan pembongkaran tersebut dibagi per klaster atau masing-masing wilayah dengan berkoordinasi bersama pihak terkait, baik dari kementerian maupun pemerintah daerah Banten.

"Nanti kami akan ajak pemangku kepentingan lain untuk melakukan pembongkaran ini, dan untuk hari ini baru jajaran TNI AL saja," katanya.

Proses pembongkaran ini dilakukan secara manual dengan pencabutan dan penarikan menggunakan kapal nelayan dan perahu karet TNI AL.

"Kesulitannya adalah mencabut tiang pagar yang menancap kedalaman satu sampai dua meter. Jadi kita tarik menggunakan perahu/kapal nelayan," ujarnya.

Adapun, diketahui bahwa TNI AL telah menerjunkan sebanyak 600 personel dengan dibantu nelayan untuk proses membongkar pagar laut tersebut.

Tahapan pembongkaran pertama ini sedikitnya melibatkan 30 kapal nelayan. Kapal-kapal rersebut digunakan sebagai pengangkut objek pagar bambu itu.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: