Glodok Plaza Tak Penuhi Persyaratan Keselamatan Gedung Sejak 2023

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 22 Januari 2025 | 07:42 WIB
Kebakaran Glodok Plaza. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Kebakaran Glodok Plaza. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengungkapkan, Mal Glodok Plaza, Jakarta Barat dinyatakan tidak memenuhi persyaratan keselamatan gedung sejak 2023 lalu.

Seperti yang diketahui, kebakaran hebat terjadi di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) malam. Api diduga bermula dari lantai 7, kemudian merambat dengan cepat hingga lantai 8 dan 9.

"Untuk kasus Glodok Plaza ini, itu memang pada tahun 2023 itu sudah kita nyatakan belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran," kata Satriadi dikutip, Rabu (22/1/2025).

Satriadi berujar, terdapat empat hal yang diperiksa untuk memastikan gedung tersebut memenuhi unsur keselamatan gedung. Hal pertama adalah terkait dengan tersedianya akses masuk petugas pemadam kebakaran. 

"Jalannya masuk ke dalam area itu bisa terjangkau atau tidak. Kemudian proteksi kebakaran aktif pasifnya berfungsi atau tidak, seperti sprinkle, smoke detector, dan lainnya," ujar Satriadi.

"Kemudian yang ketiga adalah alat evakuasi penyelamatan, seperti tangga penyelamatan harus ada dua. Kemudian yang keempat adalah MKKG, Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung. Siapa berbuat apa pada saat terjadinya kebakaran di lokasi tersebut," sambungnya.

Akibat tak terpenuhinya standar ini, Satriadi mencatat beberapa penghambat yang membuat kebakaran sulit dipadamkan.

Catatan pertama itu, ungkap Satriadi, adalah lambatnya pelaporan informasi kebakaran yang diterima oleh petugas pemadam kebakaran. Lalu, proteksi kebakaran di dalam gedung tidak berfungsi secara optimal. 

"Jadi belum tentu pada saat kita periksa, pada saat itu baik. Kembali lagi menjadi tanggung jawab para pengelola dan pemilik untuk perawatan terkait dengan proteksi kebakarannya. Jadi kalau misalkan satu bulan kemudian tidak berfungsi, itu pasti akan menjadi kendala," ucap Satriadi.

Selanjutnya, lambatnya penyerahan blueprint gedung bangunan sehingga menghambat operasi pada malam pemadaman.

"Nah kemudian lambatnya blueprint pada saat itu. Kami minta blueprint dari gambar tersebut, tapi kami lambat untuk mendapatkan terkait dengan operasi malam itu," pungkasnya.

 sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: