Mendag Pastikan Harga Pangan Jelang Ramadhan Terkendali

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 22 Januari 2025 | 21:30 WIB
Ilustrasi pangan jelang lebaran (Foto/Pixabay)
Ilustrasi pangan jelang lebaran (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan, harga pangan menjelang Ramadhan hingga Lebaran 2025 tetap terjaga dan stabil. Ini dilakukan guna menjaga daya beli masyarakat.

"Kita akan mempersiapkan karena kan Lebaran sebentar lagi, kita akan mempersiapkan, terus memonitor dan kita koordinasi dengan para produsen, distributor agar harga-harga terkendali," ujar Budi dikutip dari Antara.

Sejumlah komoditas yang dipastikan stabil meliputi daging sapi, ayam, beras, gula pasir, telur, cabai merah keriting, cabai merah rawit, bawang merah dan bawang putih. Hal ini sebagaimana pantauannya di wilayah Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah mengeluarkan surat persetujuan impor (PI) untuk sapi jenis bakalan.

Bahkan, sebagian dari sapi-sapi itu telah masuk ke Indonesia untuk memenuhi stok jelang Ramadhan hingga Lebaran.

"Sebagian sudah ya, sudah mulai masuk (sapi), ya awal Januari keluar izinnya (PI)," jelasnya.

Sementara untuk komoditas bawang putih yang rencananya akan dilakukan impor sebanyak 550 ribu ton, pihaknya belum menerima data tersebut.

Sebelumnya, Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan sebanyak 2.797 ekor sapi ternak asal Australia yang tiba di Indonesia awal Januari 2025 terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpsy Deasease (LSD) untuk memenuhi kebutuhan daging pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.

"Kita pastikan yang masuk itu benar-benar sehat. Isunya kan penyakit itu ada dua yang kita concern itu PMK sama LSD. Dan, kita periksa semuanya itu," ujar Kepala Badan Karantina Sahat M Panggabean.

Barantin, lanjut dia, memastikan kesehatan hewan ternak sejak hewan tersebut di negara asal (pre border), bahkan tiba di pelabuhan Indonesia (at border) kembali dipastikan kesehatan serta dilakukan vaksin (post border).
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: