Kodam Cenderawasih Sesalkan Narasi Tuduhan Pembakaran Kantor Jubi oleh TNI

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan. (Foto/Istimewa)
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Kodam XVII/Cenderawasih angkat bicara terkait narasi pelaku teror bom molotov di Kantor Redaksi Jubi, Jayapura, yang diduga dilakukan prajurit TNI. Teror itu mengakibatkan dua mobil terbakar pada pada Rabu (16/10/2024) silam.

Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan sangat disayangkan adanya narasi yang terlalu dini beredar menuduh TNI sebagai pelaku.

"Kodam dengan Media Jubi tidak pernah ada masalah dan selama ini baik-baik saja, justru komunikasi terjalin dengan baik, saling membantu berbagi informasi dan berita,” kata Candra dalam keteranganya yang dikutip pada Minggu (26/1/2025).

Respon Candra itu menyikapi pemberitaan di media yang beredar dengan judul ‘Pelaku Teror Kantor Jubi Diduga Oknum Aparat TNI’ dianggapnya tuduhan pelaku teror Molotov di Kantor Redaksi Jubi adalah aparat TNI.

“Terlebih hanya berdasar asumsi yang siapa saja bisa berasumsi dan belum tentu kebenarannya. Termasuk secara personal dengan semua awak Media Jubi tidak ada yang bermasalah, silahkan bisa dikonfirmasi ke Pimpinan Media Jubi," jelasnya. 

“Mari kita ciptakan situasi yang kondusif, tidak berspekulasi atau berasumsi negatif, terlebih menuduh,” sambungnya.

Namun pada dasarnya, kata Candra, Kodam XVII/Cenderawasih akan menindak tegas siapapun yang melanggar hukum, apabila berdasarkan bukti-bukti dan keterangan-keterangan akurat dinyatakan bersalah.

"Kami pun tidak segan akan menuntut secara hukum atas tuduhan-tuduhan yang sekedar berdasarkan asumsi-asumsi yang tidak jelas dasarnya," tegasnya.

Maka dari itu, Candra menerangkan melalui Pomdam XVII/Cenderawasih menyambut baik untuk membantu pihak Kepolisian maupun pihak lainnya dalam mengungkap pelaku dalam kasus Bom Molotov di kantor Redaksi Jubi. 

"Pomdam XVII/Cenderawasih akan membantu pihak Polda Papua, termasuk pihak lainnya untuk mengungkap permasalahan ini," terang Kapendam.

Oleh sebab itu, Candra mengimbau kepada seluruh pihak apabila menemukan bukti keterlibatan prajurit bisa segera melaporkan. Dia menjamin seluruh proses akan berjalan transparan dan profesional.

"Demikian pula apabila ada pihak-pihak yang memiliki bukti-bukti yang akurat, maka dapat melaporkan kepada Pomdam XVII/Cenderawasih untuk membuat kasus ini terang benderang dan terselesaikan," tandasnya.

Sebelumnya tindakan ancaman teror dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) ke Kantor Redaksi Jujur Bicara (Jubi) di Kota Jayapura, Provinsi Papua, dilempari bom molotov, Rabu (16/10/2024) dini hari, 

Dari informasi yang dihimpun pelemparan bom molotov kala itu mengakibatkan dua mobil terbakar. Bom itu diduga dilempar oleh dua orang yang berboncengan satu motor.

Sampai saat ini kasus teror ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian setempat untuk mengungkap dalang dari pelaku tersebut. Dengan serangkaian proses yang masih dilakukan petugas.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: