Viral di Medsos Gas Elpiji 3 Kg Langka di Jakarta, Pemprov Angkat Bicara
BeritaNasional.com - Viral di media sosial warga Jakarta mengantre membeli gas untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Narasi kelangkaan tabung gas juga terus bermunculan di media sosial.
Salah satunya, akun Instagram @infojkt24 mengunggah video warga mengantre membeli gas elpiji. Dalam video itu, terlihat warga mengantre secara rapi meskipun warung agen tersebut belum buka beroperasi.
"Gimana di wilayah kalian der, apa tabung gas 3kg udah mulai susah didapetin," tulis akun tersebut, dilihat Selasa (28/1/2025).
Menanggapi itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, situasi kelangkaan tersebut terjadi karena terdapat pengurangan kuota elpiji subsidi pada 2025.
"Dikarenakan antara usulan Kuota elpiji subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran elpiji di 2024, ada pengurangan sekitar 1,6 persen," kata Hari ketika dihubungi Beritanasional.com.
Hari berujar, Pemprov DKI mengusulkan kuota penyaluran di Jakarta bertambah 4 persen dari 2024 pada 2025. Namun, hal tersebut tak disetujui oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Di usulan kita atau Pemprov DKI Jakarta ke Dirjen Migas lebih besar 4 persen dari tahun 2024. Namun kita hanya dapat kuotanya itu dari Dirjen Migas," ungkap Hari.
Adapun kuota elpiji 3kg di Jakarta pada 2025 adalah 407.555 MT. Padahal, penyaluran di 2024 adalah 414.134 MT.
"Dari awal Kuota elpiji Subsidi untuk Jakarta di 2025 sebesar 407.555 MT sementara Realisasi Penyaluran elpiji di 2024 sebesar 414.134 MT," jelas Hari.
Selain itu, adanya libur panjang juga membuat kelangkaan gas subsidi tersebut. Sebab, tak dapat meminta izin penambahan kuota gas di tanggal merah.
"Terdapat tanggal merah, sementara tidak diizinkan menambah dari kuota yang ada, sehingga untuk penyaluran tanggal merah di tanggal 27 Januari dan 29 Januari mengambil 50 persen dari alokasi minggu sebelumnya," ucap Hari.
Meski demikian, Hari memastikan bahwa stok tabung gas aman dan cukup memenuhi kebutuhan warga Jakarta.
"Kesimpulan berdasarkan pengecekan di lapangan, penyaluran di Kota DKI Jakarta hingga saat ini masih terpantau Cukup. Namun memang berdasarkan pengamatan lapangan, permintaan sedang tinggi," pungkasnya.
7 bulan yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu