Fakta Tragedi Pantai Drini: 3 Pelajar Tewas Terseret Arus Deras

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 29 Januari 2025 | 16:56 WIB
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Sebanyak 13 pelajar asal Mojokerto, Jawa Timur, mengalami musibah saat bermain air di Pantai Drini, Gunungkidul, pada Selasa (28/1/2025).

Mereka terseret rip current atau arus kuat yang mengarah ke laut. Dari kejadian tersebut, 9 pelajar berhasil diselamatkan, 3 meninggal dunia, dan 1 masih dalam pencarian. Berikut rangkuman fakta terkait peristiwa tragis ini.

Terseret Ombak Besar

Tragedi terjadi ketika ombak besar menghantam, menyebabkan 13 siswa terseret arus kuat ke tengah laut. Korban yang terlibat adalah Firnanda Rahmadani (13), Bintang Kenzie (13), Petra Agustino (13), Refana Bagas (13), M. Zaky (13), Arizona Reza (13), Ahmad Muzaki (13), Ainoah (13), Raditya Rangga (13), Alfian Aditya Pratama (13), Rifky Yoeda Pratama (13), Malven Yusuf (13), dan Bayhaki F. (13).

Upaya Penyelamatan

Tim SAR yang berjaga segera memberikan pertolongan dengan berenang ke arah korban. Sebanyak 9 siswa berhasil diselamatkan dan dibawa ke RSUD Saptosari untuk penanganan medis. Sayangnya, 4 siswa lainnya masih hilang dan diduga tenggelam.

Bermain di Area Berbahaya

Menurut Surisdiyanto, Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, kejadian bermula ketika rombongan pelajar SMP N 7 Mojokerto tiba di Pantai Drini sekitar pukul 06.30 WIB. Beberapa siswa kemudian bermain air di area palung atau jalur kapal yang dikenal berbahaya.

"Meski telah diimbau berulang kali oleh petugas dan masyarakat untuk tidak bermain di tengah, para siswa tidak mengindahkan peringatan tersebut," ujar Surisdiyanto.

Penanganan Medis

Setelah diselamatkan, sembilan pelajar dibawa ke RSUD Saptosari. Lima di antaranya diperbolehkan pulang, dua dirujuk ke RSUP dr. Sardjito, dan dua lainnya masih menjalani rawat inap. Identitas pelajar yang dirujuk dan dirawat masih dalam pendataan.

Korban Meninggal dan yang Masih Dicari

Pada pukul 10.30 WIB, tim SAR berhasil menemukan tiga siswa dalam kondisi meninggal dunia, yaitu Alfian Aditya Pratama, Malven Yusuf, dan Bayhaki F. Mereka ditemukan sekitar 100 meter dari tepi pantai. Sementara itu, Rifky Yoeda Pratama masih dalam pencarian.

"Kami telah menggunakan berbagai metode pencarian, termasuk kapal, snorkeling, drone, dan alat selam," jelas Surisdiyanto.

Kondisi Gelombang dan Rip Current

Meski gelombang laut terlihat landai, kejadian ini dipicu oleh rip current atau arus deras yang dapat menyapu siapa pun ke tengah laut. "Walau ombak kecil, jika terkena rip current, seseorang bisa terseret dengan cepat," tambahnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: