Update Banjir di Jakarta: 37 RT dan 4 Ruas Jalan Masih Terdampak hingga Pagi Hari Ini

BeritaNasional.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, terdapat 37 RT yang masih tergenang ataupun banjir akibat hujan sejak Selasa (28/1/2025) kemarin.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, jumlah 37 RT tersebut merupakan data hingga pukul 05.00 WIB.

Para warga yang terdampak pun, lanjut Isnawa, telah mengungsi di sekitar tempat tinggal mereka.

"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 37 RT," kata Isnawa dalam keterangannya, Kamis (30/1/25).

Selain itu, terdapat empat ruas juga yang terdampak. Empat ruas jalan tersebut adalah Jl. Muara Baru, Depan Pluit Selatan View, Kel. Penjaringan. Lalu, Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar.

Genangan juga terjadi di Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua dan Jl. Pegangsaan Dua Green Hill, Kel. Pegangsaan Dua.

Berikut data RT yang masih terdampak banjir atau tergenang.

Jakarta Barat terdapat 22 RT yang terdiri dari:

Kel. Cengkareng Barat 2 RT

Kel. Duri Kosambi 7 RT

Kel. Rawa Buaya 4 RT

Kel. Pegadungan 3 RT

Kel. Tegal Alur 5 RT

Kel. Joglo 1 RT

Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Ketinggian: 40 s.d 80 cm

Situasi: Masih tergenang

Jakarta Utara terdapat 15 RT Yang Terdiri dari:

Kel. Rorotan 1 RT

Kel. Sempet Barat 3 RT

Kel. Sukapura 11 RT

Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Ketinggian: 40 s.d 55 cm

Situasi: Masih tergenang

Berikut data lokasi pengungsi akibat hujan di Jakarta.

- Kel. Cengkareng Timur

Jumlah: 22 KK, 66 Jiwa

Lokasi: Masjid Al Muhajirin

- Kel. Duri Kosambi

Jumlah: 118 KK, 370 Jiwa

Lokasi: Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, Musholla Darussalam

- Kel. Rawa Buaya

Jumlah: 100 KK, 112 Jiwa

Lokasi: Rusun Lokbin, Mushollah Baiturrahman, Musholla Roudotul Jannah

- Kel. Pegadungan

Jumlah: 75 KK, 300 Jiwa

Lokasi: Masjid Sawatul Ummah

- Kel. Tegal Alur

Jumlah: 310 KK, 690 Jiwa

Lokasi: Musholla Al Madin, Masjid RW 015

- Kel. Rorotan

Jumlah: 160 KK, 500 Jiwa

Lokasi: Depo BCC

"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah," ujar Isnawa.

Isnawa pun telah berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir yang mengungsi," tegas Isnawa.

BPBD DKI juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop," pungkasnya.